CURUP,bengkuluekspress.com- Keberadaan kampung kopi di Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong membutuhkan perhatian pemerintah daerah. Salahnya terkait dengan akses jalan menuju kampung kopi. \"ada beberapa lokasi yang butuh perhatian, salah satunya peningkatan jalan menuju kampung kopi itu sendiri,\" terang Kepala Desa IV Suku Menanti, Jumari.
Menurut Jumari, perlunya peningkatan jalan menuju kampung kopi tersebut agar mempermudah pengunjung menuju lokasi terutama saat musim hujan. Karena dengan kondisi jalan yang ada saat ini saat musim hujan sulit untuk dilalui, tak hanya jalan menuju kampung kopi mereka juga mengharapkan peningkatan jalan desa lainnya, sehingga pengujung bisa menjangkau seluruh sudut desa IV Suku Menanti. \"Bila akses jalan di desa kami sudah baik, kami yakin kampung kopi di IV Suku Menanti ini bisa berkembang pesat,\" paparnya.
Pembangunan atau peningkatan jalan di Desa IV Suku Menanti yang telah ditetapkan kampung kopi sejak tahun 2017 tersebut memerlukan sentuhan dari pemerintah daerah, karena menurut Jumari bila hanya mengandalkan dana desa pembangunannya akan membutuhkan waktu lama karena biaya yang diperlukan tidak sedikit. Dijelaskan Jumari, sejak ditetapkan sebagai kampung kopi, industri kopi di Desa IV Suku Menanti maju pesat terlebih lagi bisa didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai terutama akses jalan. \"Saat ini di Desa IV Suku Menanti ini sudah ada beberapa kelompok tani yang melakukan pengolahan biji kopi menjadi bubuk kopi sehingga nilai jualnya lebih tinggi,\" paparnya.
Terkait dengan Desa IV Suku Menanti sendiri, menurut Jumari saat ini jumlah penduduknya sebanyak 3.350 jiwa yang tergabung dalam 938 kepala keluarga. Sebagian besar warga Desa IV Suku menanti bekerjasi sebagai petani kopi dan holtikultura. Total perkebunan kopi sendiri mencapai 780 hektare dengan hasil produksi setiap tahunnya mencapai 300 ton lebih. Dalam pengembangan kopi di Desa IV Suku Menanti pihaknya juga mendapat bantuan dari PT Medco Agro yaitu pembangunan pabrik pengolahan kopi. \"Sebagian warga kita sudah mengembangkan kopi premium yaitu kopi petik merah baik untuk dijual dalam biji kering maupun sudah dalam bentuk bubuk,\" paparnya.
Tak hanya mengembangkan kopi, saat ini di Desa IV Suku Menanti ada warganya yang juga memiliki perkebunan apel yang ditumpangsarikan dengan tanaman sayur, menurutnya keberadaan perkebunan apel tersebut bisa menjadi destinasi wisata lain di desa mereka selain kampung kopi.(251)