BINDURIANG, BE - Pasca ditanami pohon pisang, Rabu (27/2), jalan lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya di Desa Air Apo Kecamatan Binduriang akhirnya disemen oleh pemerintah kecamatan setempat. \"Jalan yang berlubang sudah kami tambal dengan semen. Untuk sementara jalan tidak lagi berlobang,\" ujar Camat Binduriang, Furkhan, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (28/2).
Dijelaskan Camat, penambalan lubang di jalan negara itu terpaksa dilakukan, menyusul protes yang dilakukan masyarakat setempat dengan cara menanam pohon di dalam lubang jalan. \"Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan hanya gara-gara jalan berlubang. Kita mengalah untuk menambal sementara lubang tersebut dengan semen. Alhamdulillah sudah dilakukan dengan anggaran seadanya yang kami miliki,\" tutur Furkhan.
Sebelumnya, pengguna kendaraan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau tepatnya di Desa Air Apo Rabu (27/2) terpaksa harus menggunakan satu jalur jalan saja, hingga sempat terjadi kemacetan. Pasalnya, salah satu sisi jalan, ditanami pohon pisang setinggi 2 meter yang berdiri kokoh dalam jalan yang berlubang. \"Setiap kali kendaraan lewat, pasti bannya masuk lubang. Saat hujan, air yang tergenang di dalam lubang jalan muncrat ke rumah kami,\" keluh Arman (25) salah satu warga di Desa Air Apo.
Sebagai luapan atas keluhan jalan berlubang tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB Rabu itu, warga berinisiatif menanam pohon pisang, agar kendaraan tidak terjebak ke dalam lubang. (999)