LUBUK SANDI, bengkuluekspress.com - Pasca menjadi heboh dengan pemasangan stiker \"demi tuhan\" pada 22 kepala keluarga (KK) penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), kemarin (17/5) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) akhirnya mendatangi dan mencopot stiker tersebut.
\"Untuk sementara kita copot terlebih dahulu stiker yang sudah terpasang tersebut. Agar tulisan Demi Tuhan dihilangkan,\" tegas Plt Kadis PMD, Agusjun Fadillah, melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Mulyadi kepada BE.
Dijelaskan, jika klarifikasi atas pemasangan stiker ini baru saja dilakukan, serta disepakatilah untuk sementara waktu dicopot. Dari klarifikasi, terungkap jika pemasangan stiker tersebut tidak ada maksud dan tujuan lain. Hanya saja, stiker tersebut sudah disetujui oleh perangkat desa serta BPD desa sendiri. Bagian dari inisiatif desa, agar pembagian BLT dari Dana Desa (DD) tersebut transparan bisa diketahui dengan jelas oleh warga lainnya.
\"Tujuannya memang baik, tapi tulisan \"demi tuhan\" kurang etis. Memang di desa tersebut banyak warga yang menuntut agar dapat bantuan juga, ironisnya mereka mampu semua,\" tegasnya.
Ditambahkan, pemerintahan desa juga bersedia untuk melakukan penggantian stiker tersebut. Dengan memilih kata-kata yang lebih bijak tanpa mengesampingkan maksud dan tujuan semula. Seperti, penerima bantuan BLT Dana Desa (DD) Covid-19 tahun 2021.
\"Secepatnya stiker baru akan dipasang kembali dengan tulisan dan tujuan yang sama,\" imbuhnya.
Menurutnya, seluruh desa di Kabupaten Seluma sudah bisa mengusulkan pencairan DD untuk bantuan BLT Covid-19. Dengan catatan sudah mengalokasikan anggaran sebesar 8 persen dari total DD setiap desa. Hanya saja, hingga detik ini hanya menyisakan sekitar 30 desa lainnya yang belum mencairkan BLT Covid-19 ini.
\"Sebagian desa sudah menyalurkan, dan yang belum tetap kita sarankan untuk mempercepatnya,\" ujarnya singkat. (333)