Meski demikian, orang dekat Junaidi itu mengatakan jika saat ini gubernur masih posisi dilematis. Karena juga mendapat desakan dari sejumlah petinggi partai tertentu untuk mengkosongkan kursi wakil gubernur. Di sisi lain, jika pemilihan wagub tak bisa dihindari, salah satu tokoh pimpinan partai besar lebih mendorong Junaidi agar memilih Dian Syahroza. \"Sedangkan gubernur tidak menginginan Dian Syahroza,\" katanya.
Dia juga mengatakan, soal alasan menunggu PAW PAN, hal tersebut hanya menjadi alasan gubernur untuk mengulur-ulur waktu. Karena adanya desakan yang menginginkan kursi wagub kosong. Gubernur masih menunggu waktu yang tepat, untuk mengumumkan calon wagub yang akan dipilihnya tersebut. Gelagat Junaidi Hamsyah akan memilih Sultan tampak mesra-nya saat menghadiri Konferwil NU selasa siang dan malamnya bersama-sama menghadiri pembukaan Turnamen Biliar di rumah kapolda. Diduga pada kesempatan itu, antara Gubernur,Sultan dan Kapolda membicarakan masalah wakil gubernur.
Sebelumnya, saat diminta keterangan terkait kemesraannya dengan Sultan, Gubernur Junaidi Hamsyah menjawab jika selama ini dia mesra dengan siapa saja. \"Dengan siapa saja saya mesra,\" ujarnya berkelakar.
Sedangkan Sultan Najamudin mengatakan, kemesraan dengan Junaidi jangan hanya dilihat saat ini saja. Dia mengatakan kemesraan tersebut sudah dijalin sejak lama. “Kalau saya dengan gubernur jangan dilihat hari ini saja dong. Dari dulu kami toh sama-sama berihtiar dan bermunajat, berjuang bersama dengan sangat luar biasa,” katanya. Sultan mengatakan ada sebuah sejarah panjang hubungan antara Sultan dan Junaidi. ” Sehingga saya mengerti betul sosok beliau dan beliau mengerti sosok saya,” imbuhnya.(100)