BENGKULU, bengkuluekspress.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mencatat produksi sampah masyarakat meningkat hingga 40 persen. Peningkatan itu disebabkan tingkat konsumsi makanan dan minuman masyarakat saat berbuka puasa terutama yang menggelar buka bersama dirumah makan. Hal itu ditandai dengan jumlah sampah mencapai 400-6000 meter kubik per hari saat Ramadan. Padahal, biasanya petugas hanya mengangkut sekitar 300-400 meter kubik saja dan hanya sekali putaran per hari. Selain itu, pihaknya juga mencatat jika sampah tersebut didominasi batok kelapa muda yang kerap ditemukan petugas. DLH meminta masyarakat khususnya pedagang untuk tertib membuang limbah tersebut dengan tidak sembarangan. Plt Kepala DLH Kota Bengkulu, Rusman Effendy mengatakan dari pengawas di Tempat Pembangunan Akhir (TPA) memang terjadi peningkatan dari awal bulan puasa hingga sekarang ini. Peningkatannya sebesar 30 sampai 40 persen dari hari biasa. Jenis sampah itu berupa batok kelapa muda, plastik, asoy, bekas nasi bungkus, plastik es dan lainnya. \"Peningkatan memang ada dan ini kerap terjadi setiap tahunnya, mungkin karena emang konsumsi masyarakat sedang tinggi dibulan puasa ini. Kita ingatkan kepada warga Kota Bengkulu terutama para pedagang untuk tidak membuang sampah sembarangan karena ada sanksi tegas yang akan diberikan jika tertangkap tangan yakni pidana kurungan selama 3 bulan dan denda sebesar Rp 5 juta,” ungkap Rusman, Selasa (27/04). Oleh sebab itu, Pemkot Bengkulu melalui DLH meminta kesadaran masyarakat dan pedagang untuk tetap tertib. Terutama pada pedagang es kelapa muda dan juga takjil. Dimana batok kelapa muda hasil produksi agar dibuang pada fasilitas yang telah disiapkan. (Imn)
Ramadan, Produksi Sampah Meningkat Hingga 40 Persen
Selasa 27-04-2021,17:36 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :