BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi dan waspada akan peredaran uang palsu (Upal). Terlebih di saat bulan suci Ramadan tahun ini, peredaran uang palsu marak terjadi.
\"Kita akan berkoordinasi dan mendukung upaya-upaya aparat hukum memberantas peredaran uang palsu di wilayah Provinsi Bengkulu selama Ramadan,\" kata Kepala BI Perwakilan Bengkulu Joni Marsius, Selasa (13/4).
Joni mengatakan, selain itu masyarakat Provinsi Bengkulu diminta untuk meningkatkan penggunaan transaksi elektronik selama Ramadan sebagai upaya menghindari peredaran uang palsu. Karena penggunaan transaksi elektronik ini juga merupakan salah satu cara agar terhindar dari penularan Covid-19.
\"Alternatifnya masyarakat bisa menggunakan layanan yang tidak bertemu, misalnya pasar-pasar online itu harus dimanfaatkan,\"ujarnya.
Ia menambahkan, mengingat saat ini masih pandemi, maka pihaknya menghimbau masyarakat untuk bijak dalam bertransaksi.(HBN)
Tags :
Kategori :