ARGA MAKMUR, BE - Setelah disterilisasi dan dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Bidang Laboratorium Forensik (BidLabfor) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (7/4). Untuk melakukan investigasi guna mencari tahu penyebab kebakaran. Pemerintah Kabupaten Pemkab Bengkulu Utara (BU), Kamis (8/4) langsung membersihkn sampah puing kebakaran dari ratusan lapak dan kios di pasar purwodadi Arga Makmur.
Saat ditemui BE Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten BU Ir Alfian MM mengatakan, untuk pembersihan pasar ini, pihaknya bergotong-royong dengan melibatkan pihak instansi terkait lainnya, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Satpol PP dan Damkar, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten BU.
\"Ya, setelah dilakukan seterilisasi selama 4 hari pasca kebakaran, kita bersama instansi lainnya melakukan pembersihan dilokasi kebakaran,\"kata Alfian.
Alfian menambahkan, terkait pembersihan ini, pihaknya hanya membersihkan sampah-sampah dari kebakaran saja, seperti barang pecah belah yang hangus, pakaian serta barang lainnya sedangkan untuk aset lainnya seperti besi-besi rolling door dan lainnya tidak diangkut karena itu merupakan kewenagan dari pihak lainnya yakni Dinas Perdagangan selaku leading sektornya.
\"Hanya sampah dan bekas puing-puing bekas kebakaran saja yang kita bersihkan, terkait dengan aset lainnya seperti besi, rolling door dan lainnya merupakan kewenangan Dinas Perdagangan selaku leading sektor,\"terangnya.
Lebih lanjut, Alfian menyampaikan ,bahwa untuk untuk proses pembersihan ini sendiri ditargerkan selesai selama 2 hari. Sehingga para pedagang dan masyarakat yang akan mau berjulan bisa melakuakn aktifitas seperti biasanya. \"Pembersihan ini kita target 2 hari selesai, sehingga masyarakat dapat beraktifitas lagi,\"tukasnya.
//Butuh Rp 100 Miliar
Anggaran perbaikan total pasar Purwodadi Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) pasca kebakaran hebat dibutuhkan sekitar Rp 100 miliar.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten BU Heru Susanto ST saat dikonfrimasi BE, Kamis (8/4). Dia mengatakan, \"Dari hasil survei kita langsung dilapangan semua bangunan yang terbakar tidak dapat digunakan lagi, sehingga bila dibangun ulang tentu dibutuhkan anggaran sekitar Rp 100 miliar.\"
Anggaran tersebut apabila seluruh lokasi pasar purwodadi di bangun ulang menjadi pasar tradisional modern (PTM). Akan tetapi Heru juga menyampaikan, usulan dari Dinas Perdagangan untuk anggaran pembangunan perbaikan pasar pihak Dinas Perdagangan selaku leading sektor telah mengajukan dana perbaikan sebesar Rp 50 Milyar. Untuk pembangunannya dibangun ulang atau hanya di perbaiki saja, Heru menjelaskan masih belum bisa memastikan karen masih menunggu perencanaan dari Dinas Perdagangan.
Kendati demikian meski, dengan kekuatan piskal pemerintah daerah saat ini. Heru menyampaikan, tentu hal ini tidak mungkin dapat dilakukan oleh Pemkab BU dalam waktu cepat. Namun sesuai dengan arahan Bupati, hal ini menjadi penanganan jangka panjang yang diambil Pemkab BU. Karena, permasalahan ini untuk tingkat kabupaten cukup luar biasa sehingga harus ditangani secara bersama dengan cara berkolaborasi dari pemerintah provinsi dan kabupaten hingga pemerintah pusat.
\"Yang pasti ini menjadi penangan jangka panjang Pemkab BU, dan ini juga harus ada koloborasi antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat yang harus ditangani secara bersama,\" tandasnya. (127)