Hati-hati, Puluhan Jembatan di Lebong Alami Kerusakan

Jumat 19-03-2021,19:38 WIB
Reporter : Novri Enyeng
Editor : Novri Enyeng

LEBONG,bengkuluekspress.com – Dari total 124 unit jembatan di Kabupaten Lebong yang terdiri dari 72 unit jembatan beton dan 52 unit jembatan gantung tidak semuanya berada dalam kondisi yang baik. Sebab ada yang saat ini putus dan belum diperbaiki. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPR-Hub) Kabupaten Lebong, Joni Prawinarta SE MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM), Haris Santoso ST mengatakan, bahwa memang dari total jembatan yang ada di Kabupaten Lebong, saat ini untuk jembatan beton bisa dikatakan 80 persen yang dalam kondisi baik. “Sementara untuk jembatan gantung dari total 52 unit, setengahnya mengalami kerusakan dan memang perlu dilakukan perbaikan,” sampainya, Jumat (19/03). Ia menjelaskan, untuk menjaga agar jembatan selalu dalam kondisi bisa digunakan, baik itu jembatan beton maupun jembatan gantung. Setiap tahan selalu dianggarkan untuk dilakukan perawatan, baik mengganti material yang rusak serta melakukan pengecatan. “Setiap tahun kita melakukan pemeriksaan dan jika ada yang harus diperbaiki, maka akan kita perbaiki,” jelasnya. Dikatakannya, dalam melakukan perbaikan, pihaknya lebih fokus melakukan perbaikan jembatan gantung. Karena jembatan gantung untuk lantainya masih banyak menggunakan bahan dari papan dan diganti dengan plat baja. Sementara beban yang harus ditahan jembatan gantung biasanya melebihi kapastiasnya. “Sementara untuk jembatan beton, kerusakan tidak terlalu parah, namun tetap kita rawat terutama melakukan pengecatan jembatan,” tuturnya. Akan tetapi, sambungnya, untuk melakukan perbaikan terutama jembatan gantung, memang tidak semuanya dilakukan perbaikan. Sebab pihaknya mengalami keterbatasan anggaran, dimana untuk 1 titik perbaikan jembatan gantung membutuhkan dana antara Rp 30 hingga Rp 40 juta. “Rata-rata perbaikan untuk jembatan gantung,” tuturnya. Ia menambahkan, sementara untuk jembatan yang ada mengalami putus, memang sudah diusulkan untuk kembali dibangun. Akan tetapi hal tersebut belum bisa dipastikan, apakah akan dilaksanakan atau tidak, mengingat tahun 2021 ini anggaran kembali dilakukan recofusing. “Pastinya kami usulkan untuk pembangunan jembatan yang memang telah putus dan kita berharap bisa diakomodir,” tutupnya.(614)  

Tags :
Kategori :

Terkait