CURUP,bengkuluekspress.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong meminta masyarakat Rejang Lebong waspada terhadap puting beliung. Waspada terhadap bencana puting beliung tersebut terutama untuk masyarakat dua kecamatan. \"Salah satu potensi bencana yang perlu kita waspada di Rejang Lebong ini adalah puting beliung dan ada dua kecamatan yang paling rawan terkena bencana angin ini,\" terang Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto ST MT.
Dijelaskan Budi, dua kecamatan yang paling berpotensi terkena puting beliung tersebut adalah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya meskipun ada beberapa kecamatan lainnya yang juga berpotensi seperti daerah Kecamatan Sindang Dataran. Lebih lanjut Budi menjelaskan, fenomena angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini merupakan dampak dan fenomena la nina yang terjadi sejak September 2020. Dimana menurut Budi puncak dari la nina sendiri sudah terjadi pada Demsember 2020, dan saat ini adalah tahap turunnya yang bisa terjadi hingga Bulan April. \"Meskipun saat ini dampak la nina sudah turun, namun kita harus tetap waspada terhadap kemungkinan bencana puting beliung,\" paparnya.
Salah satu kewaspadaan yang harus ditingkatkan masyarakat untuk menghadapi bencana puting beliung tersebut adalah dengan memperhatikan kekuatan bangunan tempat tinggal terutama dibagian atap rumah atau bangunan yang ada. Kemudian juga memperhatikan pohon-pohon yang ada yang berpotensi tumbang bila terkena tiupan angin kencang. \"Semua harus kita waspadai, karena bencana angin puting beliung ini tak hanya bisa merusak rumah dan bangunan juga bisa menumbangkan pohon, merusak fasiltas umum dan lainnya,\" demikian Budi.(251)