BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Gubernur dan wakil gubernur Bengkulu yang baru saja dilantik menginginkan transformasi serta lompatan perubahan dalam kinerja birokrasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu di awal kepemimpinannya. Hal itu ditegaskan Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah saat koordinasi bersama seluruh pejabat pimpinan tinggi administrator dan pengawas, di lingkup Pemprov Bengkulu, Selasa (2/3). Menurutnya, melalui pengawasan berjenjang kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terpacu dalam merealisasikan program pembangunan yang telah dirancang. \"Kita ingin memastikan bahwa fungsi pengawasan harus ketat dilakukan mulai eselon IV, eselon III dan eselon II secara berjenjang. Kita ingin pengawasan ini dimulai selama 6 bulan kedepan karena ini menjadi momen untuk mengawal program,\" kata Rohidin, Selasa (2/3). Rohidin mengatakan, kasubdit eselon IV agar mengawasi kinerja stafnya. Lalu eselon III mengawasi betul kasubdit dan eselon IV yang ada di bawahnya melalui evaluasi kinerja, loyalitas, kedisiplinan termasuk kedalamnya menjaga nama baik daerah. \"Maka dengan begitu bisa menentuka poin Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Jika staf, maka TPP nya akan kita kurangi namun pejabat eselon, maka TPP dan tunjangan jabatannya akan kita evaluasi,\" tegasnya Sementara itu, wakil gubernur Bengkulu Dr. E. H. Rosjonsyah menekankan, pejabat dilingkup Pemprov Bengkulu baik Kepala Dinas, Sekretaris hingga tataran eselon III dan IV termasuk staf harus mampu menjadi satu kesatuan. Dengan begitu, program akan berjalan dengan baik jika ada komunikasi yang baik antar satu OPD. \"Kita ingij tugas dan fungsi dari pejabat eselon hingga staf memang sesuai dengan kemampuannya,\" tutupnya. (HBN)
Kategori :