ARGA MAKMUR,bengkuluekspress.com - Penyakit gugur daun karet akibat jamur Pestalotiopsis sp dalam kurun 2 tahun terakhir perkebunan karet di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), sehingga menyebabkan terjadinya penurunan produksi getah 40 persen. \"Ya, untuk penyakit gugur daun ini sudah melanda hampir 2 tahun, malahan awal tahun ini sudah 3 kali beberapa kebun karet yang berada di Kabupaten BU mengalami fenomena gugur daun ini. Sehingga produksi karet saat ini menurun hingga 40 persen,\" kata Kepala Disbun BU, Ir Buyung Azhari melalui Sekretaris Disbun BU Tatang Suryadi.
Terkait dengan fenomena tersebut, Tatang menambahkan, bahwa ditahun 2021 ini melalui Satuan kerja (Satker) Provinsi Bengkulu telah mengalokasikan program penanganan penyakit gugur daun karet ini. Dimana untuk di Kabupaten BU terdapat 5 hektar kebun karet yang berada di Desa Kali 1 Kecanatan Arma Jaya Kabupaten BU sebagai kebun uji coba dalam penanganan gugur daun karet ini. \"Sebagai upaya pembasmian terhadap penyakit tersebut, tahun ini di Kabupaten BU baru 5 hektare kebun karet sebagai areal demonstrasi plot dalam penanganan penyakit gugur daun ini. Disini para petani karet akan diberikan bimbingan teknik pengendalian penyakit tersebut,\"ungkapnya.
Dirinyapun berharap, program ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mengatasi permsalahan ini. Jika tidak diatasi maka akan lebih parah lagi, sehingga berdampak dengan penghasilan petani karet. \"Mudah-mudahan program penanganan berjalan baik sehingga dapat mengatasi permaslahan ini,\"tukasnya.(127)