TAIS, bengkuluekspress.com - Inspektur Daerah Kabupaten Seluma, Deddy Ramdhani SE MA mengatakan bahwa sesuai instruksi yang diterima dari Kemendagri. Bahwa saat ini Inspektorat diminta untuk melakukan pengawasan terhadap penyaluran vaksin covid-19 di Kabupaten Seluma. Sehingga saat ini Inspektorat juga akan membentuk tim. Untuk dilibatkan dalam penyaluran Covid-19 di Kabupaten Seluma.
\"Untuk tingkat pusat itu diawasi oleh BPK. Nah untuk daerah diawasi oleh Inspektorat. Hal ini agar penyaluran covid-19 benar-benar terlaksana dengan baik. Serta yang penting tepat sasaran,\" tegasnya.
Menurutnya, karena belum semua masyarakat mendapatkan vaksin. Sehingga proses perencanaan pemberian vaksin ini harus dilaksanakan secara jelas. Sehingga bisa diketahui oleh masyarakat.
\"Kami akan mengawasi agar proses penyaluran vaksin jelas. Dari mulai perencanaan, kemudian pendataan siapa saja yang akan menerima vaksin. Serta pelaksanaannya. Sampai ke tingkat puskesmas kami akan awasi jalannya pelaksanaan vaksin covid-19 ini,\" bebernya.
Untuk tahap awal, Inspektorat Seluma akan meminta berapa jumlah vial vaksin yang diterima. Kemudian sudah disalurkan dan disuntikkan kemana saja. Meskipun secara umum, saat ini target utama adalah tenaga kesehatan (Nakes) sebanyak 1.285 Nakes yang sudah didaftarkan.
\"Nah dari data awal saat ini, kami juga akan meminta laporan. Jumlah nakes kemudian jumlah vaksin yang terpakai. Selanjutnya jumlah usulan vaksinator yang akan menerima. Serta perencanaan usulan tambahannya,\" tegasnya.
Hal ini dilakukan agar tidak ada vaksin yang disalahgunakan. Karena sesuai jadwal, tahap pertama adalah nakes. Kemudian menyusul TNI dan Polri. Selanjutnya barulah diberikan kepada masyarakat. Sedangkan harga vaksin sendiri jika dibeli secara umum harganya sangat mahal. (333)