BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota Bengkulu memiliki wacana pengembangan kawasan perkantoran dengan memanfaatkan lahan 18 hektare yang ada di kawasan Kelurahan Air Sebakul. Wacana tersebut juga bakal dimasukan dalam Raperda RTRW untuk pengembangan kawasan perkantoran dari yang dibutuhkan yakni 80 hektare untuk perkantoran. Hal tersebut dijelaskan Kepala Bapelitbang Kota Bengkulu, Firman Romzie yang mengatakan pada tahun depan sudah akan dimulai mendesain bentuk-bentuk yang akan dibangun. Meski begitu, ia mengatakan kantor-kantor yang ada saat ini tetap beroperasi dan tidak pindah. \"Jadi untuk di Bentiring saat ini masih ada lahan sekitar 11 hektare namun susah untuk dilakukan pengembangan karena sering terkepung jika terjadi banjir dan hal-hal lain yang harus kita sikapi. Nah kita ada sekitar 18 hektare lahan di Air Sebakul untuk kita lakukan pengembangan kawasan perkantoran yang 3 hektarenya sudah dihibahkan ke Polda Bengkulu. Nah kepalangan sekaligus kita juga mengusulkan untuk pengembangan kawasan perkantoran saja disitu,\" jelas Firman Romzie, Selasa (02/02). Untuk lahan kosong yang masih ada di Bentiring, lanjut Romzie, tetap akan dibangun jika anggaran memungkinkan. Mengingat saat ini anggaran di Pemkot Bengkulu masih minim karena terimbas dampak Covid-19 serta adanya pemotongan DAU 4 persen untuk anggaran penyelenggaraan vaksinisasi berdasarkan instruksi pemerintah pusat. \"Untuk lahan yang ada di Bentiring saat ini kalau ada anggarannya ada, kita bangun. Kan banyak kantor-kantor kita belum ada seperti kantor arsip yang masih numpang, dan yang lain-lain juga banyak yang numpang. RTRW inikan sampai 2040, kita berpikir jangka panjang. Maka kita masukan usulan pengembangan sampai ukuran maksimal yang kita butuhkan yakni 80 hektare,\" jelas Firman. (Imn)
Kategori :