KOTA MANNA, BE - Setelah pada 2020 pembangunan sabuk pantai di kawasan obyek wisata Pantai Pasar Bawah, Bengkulu Selatan (BS) gagal. Dinas Perikanan Bengkulu Selatan (BS) kembali mengusulkan proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, agar sabuk pantai tersebut bisa segera dibangun di BS.
\"Proposal sudah kami usulkan kembali. Semoga tahun 2021 ini bisa terealisasi,\" kata Kepala Dinas Perikanan BS Novianto SSos MSi.
Dikatakan Novianto, gagalnya pembangunan sabuk pantai pada 2020, lantaran adanya pandemi covir-19. Anggaran gagal direalisasikan Pemerintah RI. Padahal bangunan tersebut sangat dibutuhkan para nelayan, agar perahu mereka nyaman saat mendarat usia melaut.
\"Selama ini sudah banyak perahu nelayan karam akibat dihantam ombak saat mau masuk ke muara. Dengan adanya sabuk pengaman tersebut, saya yakin nelayan dapat lebih nyaman dan tidak khawatir dihantam ombak saat mau mendarat,\" ujarnya.
Dijelaskan Novianto, dalam usulan tersebut, Dinas Perikanan merancang pembangunan sabuk pantai sepanjang 200 meter dengan anggaran Rp 11,9 Miliar. Dengan adanya sabuk pantai ini, perahu nelayan dapat dengan mudah menyandar ke tempat penyandaran. Sebab, pada sabuk pantai nanti dibangun dermaga apung tempat sandaran perahu.
\"Inilah salah satu upaya kita melindungi para nelayan dari ganasnya amukan ombak saat mau keluar masuk dermaga. Semoga proposal kita disetujui kementerian,\" harap Novianto. (369)