BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sebanyak 7119 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Linmas yang akan bekerja di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bengkulu pada Pemilihan Umum Gubernur Bengkulu 9 Desember mendatang menjalani rapid test. Rapid test ini dilakukan di Rumah Sakit Hidayah dan Doa Kota Bengkulu yang dimulai hari ini, Kamis (26/11) hingga 5 hari kedepan. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Martawansyah menjelaskan, seluruh anggota KPPS dan Linmas ini menjalani rapid tes agar bisa bekerja pada 9 Desember mendatang. Mereka juga harus bersih dari paparan covid-19 untuk menekan resiko penularan masal nantinya. \"Alhamdulillah hari ini sudah dimulai rapid tes untuk anggota KPPS dan Linmas. Ini dilakukan bergiliran karena jumlah mereka sampai 7000 an lebih. Diperkirakan selesai sampai 30 November ini selesai,\" jelas Martawansyah, Kamis (26/11). Nantinya hasil dari rapid test ini akan disampaikan pihak RSHD ke KPU Kota Bengkulu untuk membuktikan jika anggota KPPS dan linmas tersebut bersih dari paparan covid-19. Jika nantinya ditemukan ada anggota KPPS dan Linmas yang hasilnya reaktif, yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri dirumah atau tempat yang disediakan pemerintah. Jika dalam beberapa hari telah melakukan isolasi dan saat di test kembali hasilnya negatif, yang bersangkutan boleh ikut menjadi panitia pemungutan suara di TPSnya masing-masing. Namun jika setelah melakukan isolasi keadaan tak berubah bahkan kian memburuk, yang bersangkutan harus menjalani isolasi dan pengobatan lebih lanjut dan tak diizinkan menjadi anggota KPPS serta posisinya akan segera digantikan dengan orang yang ditentukan oleh KPU. (Imn)
Kategori :