BENGKULU, bengkuluekspress.com - Beberapa titik daerah di Kota Bengkulu seperti Kelurahan Tanjung Agung dan Kelurahan Tanjung Jaya memang kerap jadi sasaran banjir apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Menanggapi hal itu, Plt Walikota Dedy Wahyudi mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus berusaha mencari solusi untuk mengatasi permasalah tersebut.
“Itu permasalahan klasik sudah bertahun-tahun lalu. Karena ini daerah di bantaran sungai besar, apabila di sini (Kota Bengkulu) tidak hujan tetapi di hulu hujan akan terjadi banjir juga,” ujar Dedy, Rabu (25/11)
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dedy membeberkan solusi yang telah direncanakan Pemkot untuk membangun dam penampung air. Namun permasalahan terletak pada anggaran yang cukup tinggi dalam merealisasikan rencana tersebut.
“Kemarin kita ingin membangun bendungan atau tanggul karena ini butuh biaya besar. Jadi ini bukan permasalahan kota saja, kita juga minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pusat untuk membantu pembangunan ini nantinya,\" sambung Dedy.
Ia menjelaskan, terkait masalah pembebasan lahan, sampai saat ini belum ada masyarakat yang ingin memberikan lahannya untuk pembuatan bendungan ini. Karena warga menginginkan biaya ganti rugi jika lahannya terpakai dalam pembangunan bendungan.
Tentunya dalam pembebasan lahan akan ada penyetaraan harga ganti rugi. Hal itu dilakukan untuk menghindari kecemburuan sosial antar warga jika nantinya ada lahan warga yang dibayar lebih tinggi dari lahan lainnya. (Imn)