Ketua DPRD Seluma Minta TPP Dikurangi Alihkan ke BPJS

Minggu 22-11-2020,20:10 WIB
Reporter : Zalmi Herawati
Editor : Zalmi Herawati

TAIS,BE - Ketua DPRD Seluma Nofi Erian Andesca,SSos menegaskan, DPRD Seluma meminta agar Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) 2021 dikurangi. Dari pagu anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 60 miliar. DPRD meminta agar TPP sebaiknya tetap sebesar Rp 30 miliar sama seperti tahun 2020 ini sehingga tahun depan tidak ada perubahan lagi. Kelebihan anggaran itu diminta dialihkan untuk membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) warga tidak mampu. \"Kami tegaskan agar anggaran TPP sebaiknya dikurangi. Buktinya 2020 ini sebesar Rp 30 miliar bisa dan cukup. Jadi harus ada penghematan. Sebaiknya jangan ditambah lagi untuk 2021 mendatang,\" tegasnya Dijelaskan, anggaran TPP sebaiknya dikurangi dan dialihkan untuk membayar iuran BPJS bagi masyarakat miskin di Kabupaten Seluma. Sehingga bisa membantu masyarakat miskin yang memang membutuhkan BPJS, serta iurannya ditanggung oleh pemerintah. \'\'Tentunya masih banyak masyarakat miskin yang belum tercover, karena keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah,\" tegasnya. Ditambahkan, Pemkab Seluma kembali mendata masyarakat miskin yang membutuhkan layanan kesehatan. Agar mereka semuanya dimasukkan ke dalam kepesertaan BPJS. Kemudian, iurannya dibayarkan pemerintah daerah melalui program Jamkesda. Dengan demikian, masyarakat akan terbantu. Sementara itu, Pemkab Seluma 2021 mendatang, mengusulkan kembali besaran TPP sebesar Rp 60 miliar. Besaran TPP ini sudah diajukan TAPD dan dibahas bersama badan anggaran (Banggar). Namun sampai saat ini belum ada kesekapatan bersama. Karena Banggar DPRD Seluma memint rinciannya secara lengkap. Untuk jumlah PNS serta tipe OPD yang menerima TPP pada 2021. Kabag Administrasi Hukum Pemkab Seluma Nurpadliya SH mengatakan, TPP 2021 tidak ada kenaikan. Namun kembali pada anggaran 2019. Sedangkan, 2020 ini menurun, karena anggaran dialihkan untuk penanganan covid-19. \"Sebenarnya tidak ada kenaikan, tetapi memang karena anggarannya yang dikurang tahun 2020 ini. Tahun tahun 2021 akan dikembalikan sama seperti tahun 2019,\" tegasnya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait