\"Pada awalnya memang ada rencana pembangunan rumah dinas Wawali, tapi anggarannya tidak diakomodir dalam APBD 2013 yang sudah disahkan 19 Februari, kemarin,\" kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, Syaferi Syarif SH MSi.
Menurutnya, untuk pembangunan rumah dinas Wawali membutuhkan persiapan yang matang, seperti persiapan lahan dan lainnya. Sehingga membutuhkan waktu yang agak lama untuk membangun aset pemerintah itu. Di sisi lain, keberbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot juga menjadikan persoalan utama, terlebih pemerintahan Helmi-Linda mengusung jargon APBD untuk rakyat.
\"Pada prinsipnya kami siap membangun fasilitas berupa rumah dinas untuk Wawali, namun saya juga kurang tahu apa penyebabnya sehingga tidak dimasukkan ke dalam APBD 2013 ini,\" ungkapnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Kota Bengkulu, Sawaludin Simbolon SSos MM tidak menampik adanya rencana penganggaran untuk rumah dinas Wawali tersebut. Ia beralasan rumah dinas Wawali saat ini tidak pantas untuk seorang Wakil Walikota.
Rumah dinas Wawali itu nantinya akan ditempati oleh Sekretaris Daerah kota Bengkulu, karena hingga saat ini Sekda kota belum mendapat fasilitas berupa rumah dinas layaknya Sekda yang ada di daerah lain di Provinsi Bengkulu. \"Sekda akan menunggu rumah dinas Wawali, sedangkan untuk Wawali sendiri rencananya akan kita beli rumah yang sudah jadi atau kita bangun yang baru,\" ujarnya. (400)