CURUP, bengkuluekspress.com - Guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Rejang Lebong pada 9 Desember mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rejang Lebong akan memperketat protokol kesehatan (Prokes) pada hari pencoblosan. Koordinator Divisi Teknis Penyelanggara KPU Rejang Lebong, Visco Putra Alexander SIP MSi menjelaskan, dalam memperketat protokol kesehatan di masing-masing TPS yang ada di Kabupaten Rejang Lebong banyak item yang harus disiapkan oleh KPU Rejang Lebong. \"Kita akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di TPS-TPS yang ada di Rejang Lebong saat hari pemilihan nanti,\" terang Visco.
Item-item yang akan mereka siapkan tersebut, menurut Visco termasuk waktu kedatangan masing-masing pemilih. Dimana menurutnya saat menyampaikan undangan untuk memilih nanti akan dicantumkan jadwal pemilih tersebut untuk datang ke TPS, hal tersebut mereka lakukan untuk membatasi jumlah masyarakat yang berkumpul di TPS. \"Jadwal masing-masing pemilih untuk datang ke TPS akan kita masukkan dalam undangan untuk memilih, hal tersebut untuk mencegah terjadinya penumpukan pemilih di masing-masing TPS,\" terang Visco.
Kemudian terkait dengan protokol kesehatan lainnya mulai dari penggunaan masker, seluruh pemilih yang akan masuk ke TPS harus menggunakan masker. Bila nanti ada pemilih yang kelupaan membawa masker maka KPU Rejang Lebong akan menyiapkan masker disetiap TPS untuk diberikan kepada pemilih. \"Untuk sarana cuci tangan akan kita siapkan baik saat akan masuk TPS maupun akan keluar TPS, selain itu kita juga akan melakukan penyemprotran disinfektan secara berkala didalam dan sekitar TPS,\" papar Visco.
Begitu juga dengan tinta untuk bukti masyarakat telah melakukan pencoblosan, menurut Visco dalam Pilkada kali ini berbeda dengan Pilkada maupun Pileg. Bila sebelumnya pemilih akan mencelupkan salah satu jarinya sebagai bukti telah memilih, namun kali ini sistem tintanya tidak lagi mengunakan sistem celup namun diteteskan pada jari pemilih. Tinta ini menurutnya penting untuk memastikan tidak ada pemilih yang memilih dua kali. \"kita akan berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Rejang Lebong ini nanti tidak menimbulkan klaster baru,\" demikian Visco.(251)