PINO RAYA, bengkuluekspress.com - Petani di ataran Sapatan dan sekitarnya Desa Tungkal 1, Pino Raya mengeluhkan kondisi jembatan di desa tersebut. Pasalnya saat ini kondisinya makin memprihatinkan. Sebab lantai jembafan yang terbuat dari papan sudah lapuk serta sebagian kawat sebagai dinding jembatan sudah rusak.
\"Sudah lama jembatan kami ini rusak,\" ukar Hery, salah satu petani setempat.
Dikatakan Hery, jembatan tersebut, satu-satunya akses warga ke tempat usaha pertanian mereka. Dengan kondisi jembatan yang rusak, petani yang mengendarai sepeda motor agar ekstra hati-hati. Sebab jika tidak fokus membawa kendaraan,ban motornya bisa tergelincir dan terjun ke sungai.
\"Meskipun rusak, sebagian petani tetap nekat melewatinya, sebab itulah satu-satunya akses ke tempat usaha,\" ujarnya.
Ditambahkan Diman, petani di ataran Sapatan lainnya, setiap tahun petani selalu bergotong-royong mengganti lantai jembatan tersebut. Oleh karena itu, dirinya berharap Pemda BS bisa menganggarkan dana perbaikan lantai dan dinding jembatan agar tidak ada petani yang terjun ke sungai. Sebab jika terus dibiarkan rusak, dirinya khawatir nanti bisa berakibat patal pabi petani yang melintasinya.
\"Kami sangat berharap, Pemda BS bisa menganggarkan dana perbaikan jembatan ke ataran sapatan ini,\" harap Diman diamini Hery. (369)