PAGULU, bengkuluekspress.com - Kematian seorang petani, bernama Rekasi (35), warga Desa Bungin Tambun II Kecamatan Padang Guci Hulu (Pagulu) Kabupaten Kaur Jum’at (30/10) lalu, hingga kini masih misterius. Pihak Polres Kaur dan Polsek Pagulu pun masih menyelidiki penyebab tewasnya petani yang ditemukan dalam keadaan kaki melipat di kebun kopi miliknya di kawasan perkebunan Air Jernih Desa Bungin Tambun II atau didekat PLTMH II.
“Untuk penyebab kematian korban sampai kini belum tahu dan masih kita kembangkan,” kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kapolsek Pagulu, Iptu Samsul Rizal SH, Minggu (1/11).
Dikatakan Kapolsek, pihak kepolisian masih menyelidiki kematian tersebut. Dimana sejauh ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait dengan kematian korban yang bekerja sebagai petani kopi itu. Hingga berita ini diturunkan jajaran Polres Kaur dan Polsek Pagulu belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban tersebut. Dimana dari hasil visum sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Kalau dari hasil visum yang dilakukan pihak Puskemas tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun bekas minum racun dan lainnya. Jadi kita belum berani menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. Tapi untuk beberapa alat bukti seperti tas korban sudah kita amankan,” terang Kapolsek.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jenazah korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB Desa Bungin Tambun 2 yang meninggal di perkebunan Air Jernih Lokasi PLTMH Desa Bungin Tambun. Penemuan mayat ini bermula dari hari Rabu (28/10) korban pamit dengan keluarga untuk bertukang ke Desa Tanjung Kemuning dan selama tiga hari almarhum tidak ada kabarnya, kemudian keluarga almarhum melakukan pencarian ke lokasi kebun kopi milik almarhum di daerah Air Jernih dekat Lokasi PLTMH.
Nah Setelah dilakukan pencarian dan ditemukan almarhum sudah tidak bernyawa dalam keadaan terbaring dan tidak memakai baju dan menggunakan celana pendek kaki sedikit melipat ke belakang. Dilokasi warga menemukan tas warna hitam milik korban dan terdapat botol racun rumput jenis kontak.(618)