Curup, Jamkesnews – Ketrin Puspita Sari (19) mengaku bersyukur mengingat dia dan seluruh anggota keluarganya sudah terlindung jaminan kesehatannya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Bagi sebagian orang mungkin Program JKN-KIS ini hanyalah sebuah program biasa. Bahkan mungkin bagi sebagian lagi program ini bahkan tidak terlalu penting. Tetapi ketika ditanyakan kepada peserta JKN-KIS yang sudah merasakan manfaat besar program ini, tentu saja dia akan mengatakan bahwa Program JKN-KIS ini adalah program yang sangat menguntungkan,” ujarnya, Selasa (20/10).
Ketrin merupakan salah satu peserta JKN-KIS dari keluarga Peserta Penerima Upah (PPU). Ia menjadi peserta JKN-KIS sejak menikah dengan sang suami. Sebelumnya suaminya sudah menjadi peserta JKN-KIS karena dia sudah bekerja.
\"Jadi ketika saya menikah lantas saya didaftarkan menjadi tanggungannya. Begitu pula ketika anak kami lahir. Ketika belum menikah, saya belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS. Belum terlalu mengerti apa saja kebaikan program ini, tetapi setelah menggunakan manfaatnya, saya lantas dengan senang hati memberitahukan kepada keluarga untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS,” ujarnya.
Ketrin lalu dengan senang hati menceritakan kebaikan yang sudah diterimanya dari Program JKN-KIS ini. Kejadian yang menggugah hatinya adalah sewaktu ia melahirkan puteri pertamanya. Sempat ada rasa khawatir di hatinya, bagaimana kalau nanti biaya persalinannya membutuhkan biaya yang besar.
\"Saya sampaikan kepada suami dan suami hanya tersenyum, dia bilang semuanya akan ditanggung. Awalnya masih ada rasa ragu. Tapi setelah saya alami sendiri, rasanya senang sekali. Saya bisa melalui persalinan tanpa biaya sepeser pun yang keluar. Di saat itu saya merasa bahwa program pemerintah ini sungguh memberikan kebaikan kepada pesertanya,” ujarnya.
Ketrin juga mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri beserta seluruh anggota keluarganya.
“Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya. Saya juga berharap kalian yang membutuhkannya juga bisa merasakan kebaikan Program JKN-KIS. Tidak ada salahnya mendaftar menjadi peserta. Syukur-syukur kita tidak sakit dan membutuhkan perawatan kesehatan, sehingga iuran yang kita bayarkan bisa menolong sesama kita yang sedang membutuhkan. Tetap bernilai pahala karena kita sudah bergotong-royong untuk menolong orang lain,” ujarnya sambil tersenyum. (RW/ds)