Bahas APBD, Dewan Mukomuko Taruhkan Nyawa

Senin 28-09-2020,20:27 WIB
Reporter : Novri Enyeng
Editor : Novri Enyeng

MUKOMUKO, bengkuluekspress.com- Pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Mukomuko terus mengalami peningkatan yang cukup drastis dengan angka positif mencapai 38 orang. Bahkan salah seorang korbannya adalah anggota DPRD Kabupaten Mukomuko. Meskipun demikian, anggota dewan Mukomuko tetap melakukan pembahasan. Ini dilakukan mengingat batas pembahasan APBD-P 2020 dan APBD 2021 sudah di penghujung. Sementara pembahasan APBD merupakan kelangsungan pembangunan dan kepentingan masyarakat luas di Kabupaten Mukomuko. Sekwan DPRD Mukomuko, Winarto menyampaikan, satu Anggota DPRD yang diketahui positif Corona. Mulai tadi malam (27/9) Anggota DPRD dan staf yang kontak langsung dengan dewan yang positif isolasi di beberapa tempat. Ini dilakukan supaya yang kontak langsung tidak menyebar. Dan hari ini (kemarin) di lakukan swab oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mukomuko. Namun pembahasan tetap berlanjut dengan menjaga jarak dan maksimal menerapkan protokol kesehatan. “Anggota DPRD dan staf yang kontak langsung dengan salah seorang Anggota DPRD yang positif diisolasi dan di swab,” ungkapnya.

Ketua DPRD Mukomuko, M Ali Saftaini mengatakan, anggota DPRD dan staf hari ini (kemarin) sedang melakukan tes swab di RSUD. Itu setelah setelah salah seorang Anggota DPRD dinyatakan positif dari cluster Kecamatan Pondok Suguh, karena adanya kontak di DPRD. Untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 lebih luas, dilakukan swab dan Isolasi mandiri. “Seluruhnya di isolasi di sejumlah tempat. Tetapi tidak dibolehkan pulang ke rumah masing – masing,” bebernya.

Disisi lain lanjut Ali, jajarannya juga harus menyelesaikan pembahasan APBD-P 2020 dan APBD 2021 di karenakan ini menyangkut kepentingan masyarakat dan waktu yang tidak mungkin di tunda – tunda. “Swab dilakukan. Pembahasan APBD-P 2020 dan APBD 2021 di tengah Pandemi Covid-19 tetap berlangsung dan ini harus kami laksanakan demi kepentingan daerah dan masyarakat Anggota DPRD dan Staf rela mempertaruh nyawa,” bebernya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait