TANJUNG KEMUNING, bengkuluekspress.com - Bupati Kaur Gusril Pausi SSos MAP bersama dengan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dan Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi pembangunan keluarga di Era Pandemi Covid-19 di Kantor Camat Tanjung Kemuning, Minggu (13/9).
Bupati yang hadir dalam acara itu menyampaikan, ia menyambut baik sosialisasi yang dilakukan oleh BKKBN dan Komisi IX DPR RI itu. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda negeri, tentu pembangunan keluarga sangat dibutuhkan sehingga masyarakat tidak terpuruk dengan kondisi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.
“Ditengah pandemi Covid-19 ini, kita harus tetap semangat dan tentunya kekompakan dalam keluarga juga harus tetap terjaga,” kata Gusril.
Dikatakan bupati, dirinya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Peran pemerintah melalui BKKBN dan didukung penuh oleh Komisi IX DPR-RI khususnya Bengkulu melakukan advokasi dan sosialisasi Program Pembangunan Keluarga bersama Mitra Keluarga secara intensif, terarah dan tepat sasaran. Karena hal itu merupakan salah satu kunci untuk merubah sikap, perilaku dan sistem nilai.
“Sosialisasi ini luar biasa, BKKBN dan DPR mengambil peran untuk mensosialisasikan pada generasi muda tidak saatnya menikah lebih dini tetapi memiliki lebih mengedepankan karir, pendidikan dan prestasi,” ungkapnya.
Komisi IX DPR RI, akan berkomitmen untuk mendukung program BKKBN, sebab program tersebut dinilai dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keluarga berencana, serta mendorong masyarakat untuk mengikuti program KB.
“Dengan pendidikan otomatis akan menunjang pada penghasilan tinggi tentunya bisa mensejahterakan, selain itu segala sesuatu harus direncanakan matang sehingga bisa melahirkan anak-anak yang sehat,” terang anggota Komisi IX DPR RI, Hj Elva Hartati Murman SP MM dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Ir Rusman Efendi menjelaskan, terkait dengan program pembangunan keluarga bersama mitra kerja tahun 2020, merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman bagi masyarakat terhadap perkembangan program pangan kerja. Dimana program-program kerja yang meliputi konseling, pembelajaran masyarakat dan pelayanan teknis keluarga berencana, untuk menekankan pentingnya program KB bagi keluarga.
“Selain itu, tujuan dari kegiatan ini bagi pelajar dan mahasiswa yang menjadi generasi penerus memahami konsep pembanguan keluarga akan lebih baik jika mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dimana kini program KB tidak saja untuk perempuan melainkan juga pria, sehingga setiap kehamilan bisa direncanakan. Dengan perencanaan kehamilan maka setiap orang tua akan melahirkan generasi yang diharapkan,” tandasnya. (irul)