Pabrik Minyak Goreng di Seluma Belum Jelas

Minggu 13-09-2020,21:04 WIB
Reporter : Dang Haijir
Editor : Dang Haijir

TAIS, bengkuluekspress.com - Sampai saat ini rencana pendirian Pabrik pengolahan minyak goreng oleh PT Sudevaam Ultratechgreen Indonesia (SUI) masih belum jelas. Pasalnya sejak dilaunching pada 2018 lalu. Sampai saat ini belum juga didirikan di Desa Talang Beringin Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM). Sebelumnya ditargetkan berdiri pada 2019 lalu. Serta mulai beroperasi.

\"Kami belum menerima konfirmasi terbaru mengenai kelanjutan pembangunan pabrik minyak goreng. Tapi pada awal 2020 kemarin mereka sempat datang lagi dan menegaskan bahwa pembanguannya tetap akan dilakukan,\" tegas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayananan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP), Drs Mahwan Zayadi kepada wartawan.

Lebih lanjut, Mahwan mengatakan bahwa saat ini PT SUI sudah menyelesaikan semua perizinan yang dibutuhkan. Termasuk UKL dan UPL yang harus diselesaikan. Termasuk juga pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB). Sehingga saat ini tinggal pendiriannya saja.

\"Untuk semua perizinan sudah mereka selesaikan. Jadi saat ini tinggal pendiriannya saja. Tapi memang saampai saat ini belum ada informasi kapan akan didirikan. Tapi yang jelas dari mulai pembebasan lahan serta izin semuanya sudah selesai,\" tegasnya siang kemarin.

Lebih lanjut, Mahwan mengatakan dari konfirmasi terakhir. Menurutnya, semua perlengkapan mesin dan alat produksi lainnya sudah dikemas dari India. Hanya saja karena saat ini ada masalah pandemi covid-19. Sehingga, semua peralatan belum bisa diberangkatkan dari India.

\"Mereka masih tetap beralasan bahwa pandemi covid-19 menjadi kendala. Sehingga semua peralatan mereka belum bisa diberangkatkan dari India. Sebenarnya mereka sudah akan memberangkatkan. Tapi kapal pengangkut tidak bisa masuk. Karena harus melewati beberapa negara,\" tegasnya.

Pemkab Seluma melalui DPMPPTSP akan meminta klarifikasi terbaru. Kepada PT SUI mengenai kelanjutan pembanguna minyak goreng yang direncanakan akan menyerap tenaga kerja lebih dari 500 orang ini. (jef)

Tags :
Kategori :

Terkait