CURUP, bengkuluekspress.com - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) mencatat adanya peningkatkan pelaku bisnis kopi kemasan di Kabupaten Rejang Lebong. Peningkatan binis kopi kemasan tersebut terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini.
\"Saat ini bisnis kopi kemasan yaitu jenis kopi premium seperti petik merah mulai diminati para pelaku usaha di Kabupaten Rejang Lebong ini,\" terang Kepala DPM PTSP Kabupaten Rejang Lebong, Bambang Budiono SE.
Bahkan menurut Bambang, saat mulainya pandemi Covid-19 kemarin iklan investasi maupun usaha di Kabupaten Rejang Lebong terbilang sepi bahkan untuk investasi tidak ada sama sekali. Namun untuk bisnis kopi premium atau kopi kemasan banyak peminatnya, hal tersebut terlihat dari jumlah masyarakat yang mengurus perizinan terkait usaha tersebut ke Dinas PM PTSP Kabupaten Rejang Rejang Lebong.
\"Kalau jumlah pastinya saya tidak, namun yang jelas cukup banyak yang mengurus perizinan kopi kemasan selama pandemi ini,\" terang Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, bisnis kopi kemasan sendiri terbilang mudah karena dari pengakuan sejumlah pelaku usahanya mereka menjual dengan sistem online dengan memanfaatkan sejumlah jaringan penjualan online maupun aplikasi media sosial. Selain itu dengan melakukan penjualan melalui kemasan khusus terutama kopi jenis premium akan meningkatkan harga jual kopi dari kopi asalan yang umum dijual para petani di Kabupaten Rejang Lebong.
Di sisi lain, Bambang juga mengungkapkan dari pemaparan Plt Direktur BUMD Rena Skalawi beberapa waktu lalu, salah satu fokus usaha yang akan dilakukan BUMD yang beberapa tahun terakhir mati suri tersebut adalah pengembangan kopi premium di Kabupaten Rejang Lebong. Sehingga nanti BUMD Rena Skalawi yang akan mengakomodir para pelaku usaha kopi kemasan di Kabupaten Rejang Lebong. (ari)