BENGKULU, bengkuluekspress.com - Rencana pembangunan Rel Kereta Api sepanjang 168 kilometer mulai dari Pulau Baai Bengkulu - Kota Padang Rejang Lebong batal dibangun investor asal Korea PT. Pasifik Global Investment. Hal itu diungkapkan Asisten ll Hj. Yuliswani saat rapat membahas program investasi dan pembangunan infrastruktur perkeretaapian Kota Padang - Pulau Baai di Provinsi Bengkulu, di ruang pola Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis (7/8).
Asisten ll Yuliswani mengatakan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut karena PT. Tos Grup yang datang ke Bengkulu menyampaikan salah satunya untuk mempercepat pembangunan rel kereta api.
\"Jadi wacana PT. Pos Group ingin bekerja sama dengan BUMD yang ada di Bengkulu yakni PT BIMEX,\" ungkap Yuliswani.
Meskipun, telah dilakukan penandatanganan MoU investasi & pembangunan infrastruktur perkeretaapian dari Kota Padang ke Pulau Baai Bengkulu oleh PT. Trans Rentang Nusantara dengan PT. Pasifik Global Investment dari Korea di kantor Gubernur Bengkulu, yang disaksikan langsung Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah awal tahun lalu, hal itu terpaksa dibatalkan.
Pasalnya, investor asal Korea seperti tidak merespon, karena saat Pemprov menyampaikan sebatas mana tindak lanjut MoU dengan berkirim surat, hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak PT. Pasifik Global Investment.
\"Awalnya sudah kita tanya sebatas mana MoU tersebut, tetapi belum ada jawaban,\" pungkasnya.
Sementara itu, tambah Yuliswani, kerjasama yang bakal dijalin antara PT. Pos Group dengan BUMD PD. Bimex masih perlu menjalin kerjasama dengan PT. Trans Rentang Nusantara.
\"Jadi PT. Trans Rentang Nusantara bakal melakukan MoU dengan PD. Bimex kemudian Bimex akan melakukan kerjasama dengan PT. Pos Group,\" tutupnya. (HBN)