LEBONG, bengkulu ekspress.com – Pengerjaan fisik kegiatan proyek jalan hotmix di 3 tempat berbeda di Kabupaten Lebong baru mencapai 40 persen. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPR-Hub) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata SE MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Haris Santoso ST menjelaskan, meskipun saat ini pengerjaan masih mencapai 40 persen, namun pihaknya meyakini pihak rekanan akan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani. “Saat ini pihak kontraktor terus melakukan pengerjaan,” jelasnya, Rabu (05/08).
Menurutnya, untuk kendala dalam pengerjaan sejauh ini memang tidak terlalu berat. Hanya saja, memang untuk pembangunan jalan di Desa Mangku Rajo Kecamatan Lebong Selatan harus terhenti terlebih dahulu karena terkendala masalah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Karena jalan tersebut masuk kedalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Daun dan saat ini kita masih mengurus untuk PKS sehingga pengerjaan kembali dilaksanakan,” sampainya.
Data terhimpun, 3 kegiatan peningkatan jalan hotmix yaitu peningkatan jalan Ketenong menuju Sebelat Ulu Kecamatan Pinang Berlapis sepanjang 2 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 4,7 miliar lebih dan peningkatan jalan tanjung Agung menuju Danau Liang sepanjang 1 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar yang dikerjakan oleh dikerjakan oleh CV Teknik Kualiva Engineering dari Provinsi Sumatera Barat. Kontrak kerja dilakukan sejak tanggal 20 Maret. Selanjutnya peningkatan jalan Trans Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan dengan panjang 3,5 kilometer dan menelan biaya sebesar Rp 10,1 miliar lebih yang dikerjakan PT Pabana Adi Sarana yang juga merupakan kontraktor dari Provinsi Sumatra Barat yang kontrak kegiatan telah ditandatangani sejak tanggal 18 Maret lalu.(614)