Bengkulu, bengkuluekspress.com– Di setiap negara sistem jaminan sosial di bidang kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap orang yang wajib terpenuhi karena setiap aspek kehidupan berhubungan dengan kesehatan tidak terkecuali di Indonesia. Pemerintah melalui Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah berupaya memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh warganya terutama bagi masyarakat yang tidak mampu, di tahun ke-7 penyelenggaraan Program JKN-KIS, dari total 224 Juta peserta JKN-KIS yang telah terdaftar. Pemerintah Pusat telah berkontribusi menjaminkan sebanyak 96 Juta masyarakat yang tidak mampu ke dalam program strategis nasional ini. Saharudin (57) merupakan salah satu peserta JKN-KIS yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah melalui APBN dan sudah menjadi peserta JKN-KIS lebih dari 2 tahun.
Saharudin yang sehari-hari bekerja sebagai petani di daerah Kabupaten Seluma untuk menghidupi keluarganya mengatakan hadirnya Program JKN-KIS ini membantu kesehatan mereka ketika jatuh sakit. “Program JKN-KIS sangatlah mulia, sangat membantu ketika kita sedang sakit, Inilah salah satu tabungan kita masa depan,” ujar Saharudin.
Saharudin menjelaskan sejak menjadi peserta JKN-KIS yang dibayar oleh pemerintah selama 2 tahun ini beliau telah merasakan manfaat dari program ini ketika menderita sakit BPH (Prostat) pada pertengahan Mei 2020.
“Saat itu pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2020, dari malam sampai dengan pagi hari tidak dapat buang air kecil dan rasa sakit tak terhingga menekan kandung kemih yang sudah penuh, sehingga besoknya jam enam pagi keluarga memutuskan untuk membawa ke UGD RS Ummi, di sana dengan tindakan yang baik dipasanglah selang kateter dan dokter di UGD menyarankan untuk kontrol ke dokter Spesialis Urologi di RS Raflesia. Pada tanggal 26 Mei saya kontrol lah ke RS Raflesia poli urologi dengan selang kateter yang masih terpasang dan diberikan tindakan USG dan obat harnal yang apabila dibeli diluar pastilah sangat mahal,” jelas Saharudin (06/06).
Saharudin menambahkan pada hari Rabu tanggal 3 Juni keluar darah kembali di selang kateter dan keluarga memutuskan untuk membawa ke UGD RS Raflesia kembali, sampai tindakan yang diterima sekarang.
“Pelayanan yg diberikan sangat baik, saya bersyukur,” kenang Saharudin.
Saharudin menjelaskan Program JKN-KIS ini menolong mereka dan sangat membantu terutama kesehatan yang membutuhkan biaya besar. “Program JKN-KIS salah satu wujud pemerintah hadir dan sangat membantu sekali ketika kita sedang sakit seperti saya saat ini. Janganlah ketika kita mau menggunakan saja baru sibuk mau bayar iuran, kapan lagi kita bisa berbuat kebaikan, dengan membayar iuran rutin itu sdh membantu banyak peserta lain yg sekarang sedang membutuhkan pertolongan kita,” ucap Saharudin. (RW/adv)