KEPAHIANG, Bengkuluekspress.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Gugus Tugas Covid-19 menyulap bangunan Gedung Olahraga (GOR) di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang menjadi Rumah Sakit (RS) khusus karantina pasien Covid-19.
GOR akan disekat-sekat jadi ruangan perawatan untuk warga penderita virus korona, sekaligus jadi tempat perawatan bagi PDP.
Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid mengatakan GOR langsung berfungsi jadi RS Karantina bila wabah korona melesak di Kabupaten Kepahiang.
\"Ini sebagai langka antisipasi, bila ruangan RSUD Kepahiang tidak cukup karena adanya lonjakan pasien,\" ungkap Bupati.
Penderita korona di Kabupaten Kepahiang tidak dapat diprediksi, mengingat rapid tes sebagai uji cepat gejalanya tidak dilakukan secara massal, gugus tugas hanya memprioritaskan orang-orang kontak eran dengan penderita, 01, 02, 03 saja yang sudah dipastikan positif korona berdasarkan hasil swab Laboratorium Palembang.
\"Kita juga minta kepada warga yang pernah kontak untuk melapor, kalau sekarang yang terdata hanya berdasarkan penelusuran kita,\" tuturnya.
Sementara itu, Sekda Kepahiang Zamzami Zubir menjelaskan pemerintah tengah berupaya untuk pengadaan alat rapid tes sebanyak 1000 unit melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Setda Kepahiang, agar dapat melakukan pengecekan massal.
\"Ya kita sudah minta Dinkes ajukan pengadaan rapid melalui anggaran BTT, karena kalau dana Dinas Kesehatan sudah tidak mungkin,\" sebut Sekda.
Mengingat banyaknya orang yang melakukan kontak baik erat maupun tidak dengan warga positif korona, maka tes massal dibutuhkan guna mengetahui kondisi kesehatan warga. Agar rantai penyebaran virus korona di Kabupaten Kepahiang dapat dihentikan sesuai dengan harapan bersama. (320)