CURUP, Bengkuluekspress.com - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong memastikan ketersediaan gula pasir selama bulan Ramadan ini masih aman. Karena saat ini stok gula pasir di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong mencapai 90 ton.
\"Untuk stok gula pasir saat ini aman, total stok yang ada di gudang mencapai 90 ton, dimana stok awal kita ada 40 ton dan baru masuk lagi 50 ton,\" sampai Kepala Cabang Bulog Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra.
Dijelaskan Ade, untuk harga jual sendiri, mereka masih berpatokan dengan harga eceran tertinggi atau HET dari gula di Kabupaten Rejang Lebong yaitu sebesar Rp 12.500 per Kg. Meskipun saat ini stok gula di Perum Bulog Cabang Rejang Lebong aman, namun menurutnya untuk pembelian mereka batasi. Dimana untuk satu orang kepala keluarga hanya boleh membeli 2 Kg gula dalam satu harinya. Hal tersebut dilakukan pihak Bulog untuk mengantisipasi penimbunan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin mendapat keuntungan pribadi.
\"Pembelian gula saat ini kita batasi maksimal 2 Kg untuk satu KK, hal tersebut kita lakukan untuk mengantisipasi penimbunan,\" paparnya.
Tak hanya membatasi jumlah yang dibeli, Ade juga mengaku pihaknya juga membatasi jumlah gula yang mereka jual setiap harinya. Dalam seharinya menurut Ade mereka hanya bisa menjual sebanyak 200 Kg gula pasir didua tempat yang berbeda yaitu di kantor Bulog Cabang Rejang Lebong yang ada di Jalan Sukowati Curup dan satu lagi di Gudang Bulog yang ada di jalur dua Merigi Kabupaten Kepahiang.
\"Jadi di dua lokasi tersebut kita batasi masing-masing 100 Kg, bila sudah habis maka pembeli harus datang lagi keesokan harinya,\" terang Ade.
Sementara itu, untuk ketersediaan sejumlah bahan pokok lainnya di Bulog Cabang Rejang Lebong, menurut Ade juga aman kecuali daging beku. Karena saat ini stok daging beku di Bulog Cabang Rejang Lebong masih kosong. Sebelumnya Bulog Cabang Rejang Lebong memiliki stok 1 ton daging beku, namun sudah habis terjual sehari sebelum puasa kemarin.
\"Untuk daging tidak ada pasokan baru, karena daging beku ini adalah daging impor, dimana saat ini negara asalnya yaitu India masih lock down, sehingga impor dari beku belum bisa dilakukan Bulog,\" papar Ade.
Sementara itu untuk minyak goreng, menurut Ade saat ini stoknya cukup banyak yaitu sebanyak 55 ton, karena ada stok yang baru masuk sebanyak 15 ton. Begitu juga dengan tepung saat ini stok di Bulog Cabang Rejang Lebong sebanyak 48 ton karena stok tepung sendiri juga baru masuk sebanyak 10 ton.
\"Untuk harga minyak goreng masih sama dengan sebelum-sebelumnya yaitu sebesar Rp 12 ribu per liter sedangkan untuk tepung terigu sebesar Rp 8 ribu per Kg,\" paparnya.
Kemudian untuk ketersediaan beras sendiri, Ade juga memastikan aman untuk beberapa bulan kedepan, karena menurutnya stok beras di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong sebanyak 1.200 ton. Bila stok beras tersebut berkurang maka Bulog Cabang Rejang Lebong langsung melakukan penambahan baik melalui pembelian beras dari petani diwilayah kerja Bulog Cabang Rejang Lebong maupun mendapat pasokan dari Bulog Bengkulu.(251)