BENGKULU, BE - Ditengah terpaan banyaknya penyebaran virus corona saat ini. Pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK di Provinsi Bengkulu, kemarin (16/3) tetap dilaksanakan dan berjalan lancar. Untuk mengantisipasi virus corona sebelum ujian siswa menggunakan hand sanitizer (alat pencuci tangan tanpa bilas).
Ketua Panitia UN provinsi Bengkulu, R. Wahyu D.P saat dikonfirmasi BE di sela UNBK kemarin (16/3) menuturkan, sebelum masuk ruangan, siswa/siswi terlebih dahulu melaksanakan tahapan- kebersihan. \'\'Seperti mencuci tangan dengan menggunakan Hand Sanitizer yang telah disiapkan oleh sekolah,\'\' kata Wahyu.
Terkait pelaksanaan UN sendiri, sempat diwarnai berbagai kendala, seperti server UNBK disambar petir, dan padamnya listrik. Informasi yang dikumpulkan BE di lapangan, hujan lebat dibarengi petir yang terjadi sabtu malam, diduga menyambar tower Internet sekolah.
Kasus tersambar petir, serta faktor tehnis pemadaman listrik dialami sekolah di daerah, seperti Mukomuko.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat MPd melalui Wakilnya membenarkan adanya tragedi tower internet yang disambar petir, namun ia memastikan pasca kejadian itu seluruh pelaksanaan UNBK tetap berjalan lancar.
\"Iya tower internet di SMKN 3 Mukomuko disambar petir, tetapi UNBK sudah berjalan baik. Paska kejadian, sekolah langsung mengganti server Ujian Nasional Berbasis komputer dan melakukan sinkroniasi ulang. Alhamdulillah, Ujian pertama berjalan lancar dengan menggunakan tetring hanphone,\" bebernya.
Dihari pertama pelaksanaan UNBK di sekolah lain masih ada kendala teknis, seperti listrik mati.
Padahal pemberitahuan agar pemadaman tidak dilakukan ke pihak PLN sudah dilakukan jauh-jauh hari. UNBK di tiga sekolah yaitu, SMKN 5 dan SMKN 6 kota Bengkulu serta SMKN 3 Seluma. Semua sekolah itu telah melaksanakan tahapan protokoler antisipasi Ujian Nasional.
Koordinator Proteknas UNBK Bengkulu Jefrinaldi menuturkan, hari pertama pelaksanaan UNBK masih ada kendala jaringan internet. Kabupaten yang menjadi langganan gangguan internet dialami Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma dan Mukomuko.
Pasalnya, jaringan internet di SMKN 3 Mukomuko disambar petir. Meski begitu pelaksanaan ujian tetap berjalan lancar, karena siswa tetap bisa mengunduh token sebagai pasword membuka soal ujian dengan server cadangan. Kondisi tersambarnya tower internet menyebabkan sekolah terpaksa menggunakan tetring dengan menggunakan hanphone.
\"Karena sudah persiapan matang, persoalan itu bisa diatasi dengan tersedianya server yang bisa digunakan sebagai pengganti,\" tandasnya. (247)