BENGKULU, bengkuluekspress.com - Belum adanya sinkronisasi terkait aset Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, membuat Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengintruksikan Organisasi Perangkat Dinas (OPD) segera menginventarisir seluruh aset daerah. Hal ini dilakukan, guna menertibkan dan mendata jumlah aset tetap agar lebih transparansi.
“Hal ini bertujuan untuk mensinkronisasikan keberadaan aset, baik di lapangan maupun data yang ada,” jelas Wawali, Rabu (11/03).
Menurutnya, inventarisir ini sangat penting guna melihat real keberadaan aset tersebut sesuai dengan di lapangan atau tidak. Hal tersebut juga dilalukan guna memberikan laporan jika suatu saat data tersebut diminta oleh BPK.
\"Kondisi secara fisik itu beberapa sangat rusak parah ya, saya contohkan tadi misalkan kursi mebeler, kemudian mobil, motor, nah kelalaian kita itu lama dilaporkan. Jadi nanti kalau masing-masing OPD itu harus bisa meyakinkan mana contoh barangnya. Kalaupun kasarnya hanya ban mobil, kita tunjukkan ini lho bahannya ada gitu. Jadi itu harus kita jelaskan kepada BPK,\" terang Wawali.
Sementara itu, Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu , Dedy Erawan mengatakan saat ini inventarisir yang dilakukan OPD belum rinci dan detail.
\"Harusnya inventarisir itu dicatat detail seperti misal laptop merknya apa, jenis apa, tahun pengadaan berapa. Kita minta OPD lebih tertib administrasi walaupun asetnya sudah lama dan rusak parah,\" ucap Dedy.
Parahnya lagi, aset tidak bergerak milik Pemkot seperti tanag yang berada di Sebakul mulai ditanami sawit oleh warga. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa berbuntut panjang dan saling klaim status kepemilikan tanah. Pendataan ini juga bagian usaha Pemkot untuk meraih daerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). (Imn)