BENGKULU, bengkuluekspress.com - Puluhan pemandu wisata lokal di Bengkulu mendapat pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat. Pelatihan tersebut guna meningkatkan etika dan pengetahuan yang dimiliki para pemandu wisata untuk mempengaruhi kualitas pelayanan pariwisata di Bengkulu yang secara langsung berdampak pada kenyamanan yang dirasakan wisatawan selama berwisata di Bumi Rafflesia.
Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryati, M.Si yang membuka acara pelatihan tersebut mengatakan, kegiatan hari ini melakukan pelatihan untuk para pemandu wisata di Provinsi Bengkulu, karena dilihat bahwa pemandu wisata ini raka garda terdepan dalam menyambut pariwisata dan menyambut wisatawan. Sehingga jika ingin wisatawan di Bengkulu ini meningkat salah satunya adalah yaitu memiliki pemandu wisata yang profesional.
\"Kenapa demikian, karena kalau komando wisatanya ini tidak handal maka wisatawan tidak akan mau kembali lagi untuk berkunjung ke Bengkulu,\" ungkap anggota DPR RI Dapil Bengkulu ini, di Santika Hotel Bengkulu, Rabu (11/3).
Ditambahkan politisi PAN itu, seiring meningkatnya trend permintaan pariwisata, produk domestik bruto (PDB) Pariwisata saat ini menjadi penumbang ke 2 Indonesia. Dengan demikian, jika pariwisata di Bengkulu diminati wisatawan, maka otomatis dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karena, sambungnya, menjadi komitmen besrama untuk meningkatkan PAD, maka komponen yang harus disiapkan kita mulai melakukan pelatihan bagi pemandu wisata, agar lebih kompeten dan menjadi pendorong kemajuan pariwisata.
\"Pada dasarnya pelayanan juga menjadi magnet bagi pengunjung di Provinsi Bengkulu. Kita juga mengajak masyarakat Provinsi Bengkulu dan para pelaku UMKM menjadi masyarakat yang sadar wisata. Kemudian, home stay di Bumi Rafflesia agar lebih diperbanyak. Karena Bengkulu memiliki potensi pariwisata yang sangat besar,\" ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan yang hadir mengungkapkan, kapasitas dan kepiawaian para pemandu wisata Bengkulu perlu terus ditingkatkan agar menjadi salah satu magnet destinasi. Agar, bagaimana kedepan teciptanya pemandu wisata yang profesional, sehingga dapat membuat wisatawan yang datang mendapat kesan yang baik terhadap Provinsi Bengkulu.
\"Kita ingin para pemandu wisata Bengkulu mampu membuat sukses \'story telling\' yang disampaikan ke wisatawan. Karena, jika pemandu wisatanya tidak profesional dan tidak ada kesan keramahan, kemungkinan wisatawan hanya sekali datang ke Bengkulu,\" katanya.
Irsan berharap, melalui pelatihan ini mereka (Pemandu wisata) dapat meningkatkan skill dan profesionalisme. Kedepan, karena ini tahun ketiga pihaknya meminta kemenpar membuat sertifikasi dan sertifikasi untuk jaminan terhadap jumlah maupun skill yang profesional bagi pemandu wisata. (HBN)