KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Harapan Bengkulu Selatan (BS) untuk menambah perumahan khusus nelayan tahun 2020 ini sepertinya tidak akan terwujud.
Pasalnya pihak kementerian perumahan pemukiman tidak akan merealisasikan untuk pembangunan rumah nelayan tersebut.
“ Sepertinya tahun ini perumahan nelayan gagal dibangun di BS,” kata Kepala Dinas Perumahan Pemukiman, Darmawansyah SE melalui Kabid perumahan, Nofman Fasah SE.
Dikatakan Fasah, hal tersebut lantaran pada tahun 2020 ini pihak kementerian lebih fokus untuk pembangunan perumahan instansi vertikal seperti perumahan polisi, jaksa, TNI dan lainnya, sehingga pembangunan perumahan nelayan ditunda.
“Harapan kita semoga hanya ditunda tahun ini, namun depan bisa teralisasi,” ujarnya.
Dijelaskan Fasah, untuk perumahan nelayan ini, pihaknya sudah menyiapkan lahan di Desa ketaping, Manna. Bahkan saat ini di lokasi tersebut sudah menjadi kampung nelayan.
Sebab sebelumnya sudah ada perumahan nelayan di lokasi tersebut. Lahan tersebut saat ini sudah disertifikatkan atas nama Pemda BS. “Tahun depan, kita perjuangkan lagi agar tidak tunda lagi,” tutur Fasah.
Ditambahkannya, saat ini perumahan nelayan di BS sudah ada di dua lokasi, yakni di Desa Ketaping, Manna dan Desa Tanggo Raso, Pino Raya.
Adanya pembangunan rumah nelayan untuk membantu nelayan yang belum mempunyai rumah agar memiliki rumah layak huni. Selain itu, untuk tempat relokasi nelayan di kawasan pantai pasar bawah. Pasalnya.
pantai pasar bawah akan dijadikan sebagai kawasan obyek wisata. Sehingga ke depan semua rumah nelayan di lokasi tersebut akan direlokasi. “ Harapan kita ke depan semua nelayan di kawasan obyek wisata bisa direlokasi, namun untuk pelaksanaannya secara bertahap, sehingga nanti sepanjang areal pantai pasar bawah menjadi kawasan obyek wisata,” demikian Nofman Fasah. (369).