BENGKULU, bengkuluekspress.com - Warga dari dua kelurahan yakni Kelurahan Pengantungan dan Kebun Dahri Kota Bengkulu, mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) yang berada di tengah-tengah pemukiman. Akibatnya, aroma tak sedap kerap mengganggu penciuman mereka.
Keluhan para warga langsung didatangi anggota Dewan Komisi IV yang melakukan sidak ke lokasi pada Senin (17/02). Benar saja, saat sampai di lokasi bau tak sedap langsung menyambut penciuman dengan aroma busuk sampah.
Salah satu warga sekitar TPS, Satimun menjelaskan, awalnya TPS tersebut terbentuk dari inisiatif warga terdahulu sebagai tempat pengolahan sampah di atas lahan milik Bapak Dahri yang telah meninggal. Namun lama kelamaan lahan tersebut menjadi tempat pembuangan sampah dari 2 kelurahan.
\"Kalo warga yang sakit sering di sini, ya pasti sakit lah tumpukan sampahnya saja persis di samping rumah. Kita meminta kepada anggota Dewan untuk mencarikan solusi ini untuk kami,\" ucapnya.
Sementara itu salah satu anggota Dewan Komisi IV, Indra Sukma menjelaskan, pihaknya baru saja mendapatkan laporan terkait adanya TPA yang menjadi pro dan kontra di masyarakat. Persoalan yang didapat di lapangan adalah adanya beberapa RT yang mau membuat tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang juga ikut membuang sampah di TPA tersebut.
\"Pro dan kontra di masyarakat ini adalah beberapa RT ini mau membuat TPS, namun setelah terkumpul sampahnya dibuang ke TPA ini. Dari lokasi dan lahannya yang sempit ini memang tidak memungkinkan untuk dibuat TPA,\" jelasnya.
Selanjutnya DPRD berencana bakal mengadakan hearing dengan mengundang warga berikut ketua RT di kelurahan tersebut untuk mencarikan solusi yang tepat. Jika terus dibiarkan, jukan tidak mungkin sampah akan membludak dan tumpah ke rumah warga dengan menimbulkan berbagai penyakit. (Imn)