BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Seribu program jalan mulus Program Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, tampaknya masih ada yang terlewat.
Tepatnya di TPA Air Sebakul RT 23 RW 04 Kelurahaan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, ditemukan jalan berlumpur, becek dan rusak.
Ketua RT 23 RW 04 Kelurahan Sukarami, Harjuntono mengatakan, jalan rusak itu menghambat anak-anak sekolah ketika musim hujan.
Dengan terpaksa anak sekolah harus gunakan sendal dan memakai sepatu ketika sudah berada di jalan yang bagus.“Kapan hujan di daerah kami ini, anak sekolah tidak bisa pakai sepatu. Karena jalannya becek sekali,” terang Harjuntono dalam reses yang digelar Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring di wilayah TPA Air Sebakul Bengkulu,rabu (12/2).
Secara tanggung jawab, menurut Harjuntono memang jalan lingkungan ini menjadi tangungjawab Pemkot Bengkulu. Sementara provinsi bertanggung jawab pada lokasi jalan jalur dua dari Air Sebakul ke Nakau.
Melalui DPRD Provinsi, warga meminta wakil rakyatnya itu menyampaikan keluhan tersebut kepada Pemkot untuk ditindaklanjuti.
“Alangkah baiknya dibantu oleh provinsi. Biar jalan kami ini bisa diperbaiki,” tuturnya.
Warga di Kelurahaan Sukarami sudah pernah mengajukan proposal yang ditembuskan ke Pemkot dan Dinas PUPR Kota. Hanya saja, sampai saat ini perbaikan tak kunjung dilakukan.“Tolong didorong proposal kami itu,” tambah Harjuntono.
Jalan yang terus dilalui oleh mobil pengangkut sampah itu harus diperhatikan.Karena jalan itu juga dilalui oleh warga. Akses jalan yang layak menjadi hal penting untuk menunjang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain jalan, juga ada soal pembinaan atas potensi sampah, agar bisa dioleh untuk menghasilkan pendapatan masyarakat disekitar.
Camat Selebar Kota Bengkulu, Drs Sehmi MPd mengatakan, Pemkot akan tetap memperhatikan apa yang menjadi harapan masyarakat.“Tentu hadirnya saya di reses anggota DPRD Provinsi ini, juga mendengarkan apa yang jadi keluhan warga. Nanti tentu kita akan sampaikan dan ditindaklanjuti,” ujar Sehmi.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring dari dapil Kota Bengkulu mengatakan secara kewenangan memang itu jadi tangung jawab Pemkot.
Tapi dirinya sebagai dewan dapil Kota akan menyampaikan itu ke pemerintah provinsi, agar nantinya bisa dikoordinasikan dengan pemkot.“Aspirasi warga ini akan saya sampaikan dalam sidang pertama di DPRD Provinsi. Agar semua tahu kalau warga saya yang disini (TPA) belum dapat jalan yang layak,” terang Usin.
Terkait sampah yang sudah ada di TPA, menurut Usin bisa menjadi potensi pendapatan untuk warga. Dirinya mengajak agar warga bisa memanfaatkan sampai itu menjadi pupuk, maupun daur ulang.
“Soal sampah ini jadi tanggung jawab bersama. Termasuk menjadi sebuah ekonomi,” terang Usin. ]
Sampah di TPA ini lama kelamaan akan terus bertambah dan semakin banyak.Hal itu berdampak terhadap perubahaan kota yang samakin padat. Jika tidak ada antisipasi dengan pemerintah, maka ini juga akan menjadi masalah besar. “Jika tidak diantisipas akan menjadi Bogor dan Banten. Saling serang untuk membuang sampah,” tuturnya.
Untuk itu, nantinya dirinya akan membahas bersama dengan pihak terkiat, agar ada solusi, untuk mengatasi penumpukan sampah yang terus banyak.“Kami juga akan cari solusi, agar soal ini bisa diselesaikan,” tutup Usin. (151)