BENTENG, Bengkulu Ekspress - Banyaknya aksi kekerasan dan kriminalitas pada kalangan pelajar di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menjadi sorotan Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkum dan HAM) Kantor Wilayah Bengkulu.
Kemenkum dan HAM Wilayah Bengkulu berencana mendatangi seluruh sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di 11 kecamatan se-Kabupaten Benteng.Perdana, sosialisasi kepada pelajar dilakukan di SMP Negeri 3 Benteng yang terletak di Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat, Kamis (6/2).
Kepala SMP Negeri 3 Benteng, Supriyanto SPd mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi positif kepada narasumber dari Kemenkum dan HAM yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan kepada para pelajar.
\"Kami sangat senang dengan adanya narasumber bekompeten yang memberikan pemahaman tentang penyebaran informasi hukum dan aturan tentang hukum di kalangan pelajar,\" kata Supri.
Dengan memberikan pemahaman hukum, kata Supri, pihaknya berharap agar generasi muda yang berstatus pelajar bisa menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan aksi kriminalitas. \"Lebih bagus lagi, pelajar bisa menyebarluaskan informasi yang didapat kepada masyarakat. Jangan sampai ada lagi KDRT, kenakalan remaja serta aksi kriminalitas lainnya,\" harap Supri.
Dari hasil koordinasi dengan Kemenkum dan HAM Wilayah Bengkulu, pria yang juga menjabat Wakil Ketua (Waka) I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini mengatakan, sosialisasi juga akan dilakukan ke SMP lain. Dijadwalkan, 20 SMP akan dikunjungi oleh perwakilan dari Kemenkum dan HAM. Sedangkan sisanya, akan didatangi pada bulan depan.
\"Harapan kami, kedepan ada pelajar yang dinobatkan sebagai duta hukum di setiap sekolah. Pelajar itulah yang diberikan pembinaan secara mendalam. Setelah itu, duta hukum bisa mengadakan pertemuan dengan pelajar lain,\" tandas Supri.(135)