BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Rencana penembusan jalan dari Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ke Kabupaten Lebong yang direncanakan Pemerintah Provinsi Bengkulu, sejak beberapa tahun lalu, diminta segera ditindaklanjuti oleh wakil rakyat di DPRD Provinsi Bengkulu. Menurut Anggota DPRD Provinsi Bengkulu M. Gustiadi memuturkan kepada Bengkuluekspress.com, Rabu (22/1), jika penembusan jalan tersebut terealisasi bisa membuka keterisoliran untuk mempersingkat waktu perjalanan menuju kedua kabupaten tersebut.
\"Rencana tersebut harus ditindak lanjuti kembali oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama kedua pemerintah kabupaten itu, sehingga bisa benar-benar terealisasi.
\"Mengingat apabila jalan itu dibuka, lebih singkat lagi ketimbang yang sekarang,\" ungkap Anggota Gustiadi. Anggota Komisi lll ini menjelaskan, jika ruas jalan tersebut dibangun oleh Pemerintah Daerah sepanjang sekitar 9 kilometer dari Danau Liang, konsepnya melewati Semelako terus ke Sungai Hitam, Lebong Tengah. Bisa menjadi alternatif masyarakat dua wilayah kabupaten. Terlebih untuk akses keluar masuk kendaraan dari PT. PGE-Geotermal yang mempunyai kendaraan dengan lebar hampir 4 meter. \"Khusus dari Pemkab Lebong sudah ada perencanaannya,\" katanya.
Sekarang hanya jalan setapak yang sudah ada sejak zaman penjajahan dulu. Nantinya jika dibangun jalan itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkuli. Politisi Gerindra itu menambahkan, saat ini akses untuk ke Lebong hanya melalui 2 jalur, yakni lewat Curup Rejang Lebong dan Bengkulu Utara. Kedua jalur itu rentan dari ancaman bencana alam. Bila kedua jalur itu terkena bemcana sama sekali tidak bisa dilalui dan akhirnya membuat Lebong terisolasi.
\"Dewan berharap jalan tembus dari Benteng ke Lebong dapat terealisasi. Jika terealisasi maka akses dari Lebong menujuk Kota Bengkulu relatif singkat. Mungkin bisa sekitar 1 jam perjalanan. Konsep ruas jalannya dari Semlako Kabupaten Lebong tembus ke Pondok Kelapa Kabupaten Benteng,\" tutupnya. (HBN)