BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Jumat (03/01) pagi melakukan sidak ke sejumlah lokasi yang kerap kebanjiran akibat buruknya saluran pembuangan air atau drainase.
Sebagaimana yang sering terjadi di RT 18 Hibrida 3, warga mengeluhkan sempitnya saluran drainse yang kerap menyebabkan banjir ke sejumlah rumah warga, dengan ketinggian mencapai hingga satu meter. Warga setempat pun berharap hal ini segera teratasi, terlebih setelah disidak langsung oleh anggota dprd kota bersama dinas terkait.
Sementara itu, di RT 5 RW 2 Kelurahan Jalan Gedang, tepatnya di Kampung Tematik Kampung Botol, warga mengeluhkan kondisi drainase yang kotor akibat sampah kiriman dari sejumlah lokasi, termasuk dari Pasar Panorama. Karenanya, warga meminta perbaikan drainase agar saat hujan air tidak meluap ke rumah warga.
\"Saluran air itu penuh sampah. Entah dari mana-mana banyak sampah dibuang orang. Termasuk juga sampah kiriman dari Pasar Panorama. Jadi kalau hujan siring tersumbat akhirnya meluap. Kami harapkan siring ini bisa dibersihkan dulu dari sampah. Lalu harapan kami dinding pembatas ditinggikan saja, agar ketika hujan tiba air tidak meluap ke rumah warga,\" ujar Rohman, Ketua RT 05 Jalan Gedang.
\"Kita sudah melihat beberapa titik ini yang bermasalah. Kembali lagi permasalahan adalah soal drainase dan sampah. Kita harapkan instansi terkait segera ambil peran menanggapi hal ini. Terutama untuk melakukan normalisasi drainase serta melakukan upaya lainnya guna mencegah terjadi banjir di kemudian hari,\" ujar Bambang Hermanto, anggota DPRD Kota.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kota, Noprisman mengaku, pihaknya akan mendata kembali titik-titik yang disidak ini dan akan segera melakukan perbaikan. Ia juga mengaku akan mengerjakan perbaikan dengan dana pemeliharaan agar pengerjaan bisa dengan cepat dilakukan.
\"Ya segera kita tindaklanjuti. Titik-titik yang disidak ini akan kita data, dan nantinya akan segera kita perbaiki,\" pungkas Noprisman.(ibe)