BENGKULU, bengkuluekapress.com– Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah memastikan masyarakat Bengkulu mendapat jaminan kesehatan. Hal itu ditegaskannya usai menandatangani MoU Jaminan Kesehatan Daerah dengan BPJS Kesehatan, Senin (30/12) di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur.
Dalam MoU tersebut, Pemprov Bengkulu mengalokasikan anggaran kepada 23 ribu peserta BPJS Kesehatan Mandiri yang memiliki tunggakan yang tersebar di 9 kabupaten dan 1 kota.
\"Kita mengalokasikan anggaran kepada 23 ribu kepesertaan BPJS mandiri yang selama ini yang nunggak hingga kartunya mati melalui APBD Provinsi Bengkulu,\" tegas Rohidin kepada Bengkuluekspress.com, Senin (30/12).
Mantan Wakil Bupati BS itu mengatakan, masyarakat Bengkulu khususnya yang kurang mampu akan mendapatkan jaminan kesehatan. Hal itu lantaran, menurut data keikutsertaan BPJS masyarakat Provinsi Bengkulu baru 80,47 Persen yang ikut serta jaminan kesehatan dari total jumlah penduduk yang ada.
\"Jadi masyarakat Bengkulu yang berpenghasilan rendah yang belum memiliki kartu BPJS berkisar 19,43 Persen. Dan akan kita anggarkan di 2020 - 2021 sehingga tidak ada masyarakat Bengkulu yang tidak mempunyai jaminan kesehatan,\" ujar alumnus IPB itu.
Politisi Golkar itu menambahkan, agar kedepan, tidak ada perbedaan bagi masyarakat peserta BPJS kelas l, ll dan lll saat hendak berobat di rumah sakit. Ia menegaskan agar pihak rumah sakit jika masyarakat membutuhkan pertolongan harus segera ditolong. \"Jangan sampai masyarakat disusahkan hanya karena permasalahan adminstrasi,\" pungkasnya. (HBN)