Hadiah Motor Ketua RT Ditunda
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Program tagih Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang dibebani Pemerintah Kota kepada seluruh Ketua RT/RW se-Kota Bengkulu tampaknya pesimis bisa mencapai target. Pasalnya, sebagian besar Ketua RT memiliki berbagai kendala, salah satunya pihak kelurahan yang tidak pro aktif memberikan laporan kepada RT terkait nilai PBB yang berada di masing-masing wilayah.
\"Seharusnya yang membuat laporan itu lurah, misal RT A ini masih rendah, RT ini sedikit lagi, tapi hal itu tidak dilakukan oleh pihak kelurahan. Karena yang pegang Surat Tagih PBB (STPBB) itu adalah lurah,\" kata Ketua Forum RT/RW Kota Bengkulu, Darma Setiawan Kadar, kepada BE, kemarin (17/12).
Pihaknya sangat menyayangkan kurangnya koordinasi yang dilakukan para lurah kepada Ketua RT, sehingga RT tidak mengetahui berapa target masing-masing. Di sisi lain, meski ketua RT sudah aktif menginggatkan warga namun warga bersangkutan tak serta merta langsung ada uang untuk membayar, sehingga hal ini juga menjadi kendala, karena tugas RT hanya mengimbau dan mengarahkan, namun jika warga tidak memiliki uang tentu target tidak bisa tercapai. \"Kadang-kadang warga ini tidak selalu ada uang, biasanya kita tunggu seminggu kemudian kita datangi lagi, kadang kata mereka sudah bayar langsung ke Bapenda,\" jelasnya.
Dengan kondisi ini, Pemerintah Kota Bengkulu terpaksa menunda penyerahan hadiah motor untuk para Ketua RT. Karena belum ada RT yang berhasil mencapai target pelunasan PBB tersebut. \"Ya kita tunda dulu penyerahan bantuan motor itu, karena setelah dievaluasi ternyata belum ada dampak kenaikan terhadap PAD kita,\" ujar Wakil Walikota, Dedy Wahyudi SE MM.
Diketahui, sebelumnya Pemkot sudah membeli 9 unit motor yang selama ini disimpan di kantor Kecamatan masing-masing. Dan dari total 1.517 orang RT hanya ada 9 orang RT saja yang berhak menerima hadiah tersebut, yang dipilih berdasarkan capaian PBB tertinggi per kecamatan. \" Karena belum ada yang tercapai maka reward motor ini akan diserahkan jika progres dari setiap Ketua RT sudah terlihat hingga akhir tahun mendatang,\" jelasnya.
Dedy mengharapkan agar hadiah motor yang sudah terlanjur dibeli menggunakan APBD ini tidak disia-siakan, karena semua demi meningkatkan target PBB disetiap lingkungan RT. Maka dari itu, pihaknya menekankan kepada seluruh RT untuk lebih giat mensosialisasikan serta membujuk warga untuk membayar PBB demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). \"Ini semua agar menggenjot semangat para ketua RT untuk lebih mengingatkan warganya akan wajib pajak. Kami berharap, hal ini bisa direalisasikan semaksimal mungkin agar PAD yang ditargetkan tercapai,\" harapnya.
Pun demikian Pemkot masih memberikan waktu, karena rencana awal motor tersebut akan diserahkan pada tanggal 30 Desember 2019. Maka dengan sisa waktu kurang dari sebulan ini seluruh RT harus bergerak secara masif demi mendapatkan hadiah motor dinas. \"Untuk laporannya nanti masing-masing Ketua RT menyerahkannya Kelurahan atau ke Kantor Bapenda, sehingga bisa kita lihat sejauh mana PBB itu tercapai,\" tandasnya. (805)