Pemkot Maksimalkan Budidaya Ikan Air Tawar

Jumat 06-12-2019,10:43 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota akan memaksimalkan budidaya ikan air tawar. Bahkan Pemkot akan membudidayakan beberapa jenis ikan air tawar diantaranya nila, lele, dan gurami. Ini dilakukan selain sebagai pembibitan juga untuk memberdayakan masyarakat di Kota Bengkulu. Kepala DKP Kota Bengkulu, Syafriandi mengatakan, untuk saat ini pihaknya sudah membudidayakan ikan lele. Bahkan beberapa waktu lalu sudah melakukan proses pemanenan perdana.

\"Untuk saat ini kita sudah budidaya lele, kedepan kita akan budidaya nila dan gurami juga,\" kata Syafriandi, kemarin (3/12).

Ia mengaku, budidaya ikan air tawar tersebut diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pasalnya Pemkot tidak hanya melakukan budidaya saja, akan tetapi juga memberikan bantuan bibit ikan kepada masyarakat. Dengan begitu masyarakat yang mendapatkan bantuan akan mampu meningkatkan ekonomi keluarganya. \"Ini program yang cukup baik, kami menamakan program ini program satu juta ikan,\" ujar Syafriandi.

Ia meyakini, melalui program ini, akan ada banyak masyarakat yang diberdayakan. Ditambah lagi, pemberian bantuan bibit ikan tidak harus membentuk kelompok. Melainkan setiap masyarakat bisa mendapatkan bantuan bibit ikan dari Pemkot Bengkulu. \"Jadi siapapun yang memang serius dan mau membudidayakan ikan air tawar kami akan siapkan nanti pada 2020 mendatang,\" ungkapnya.

Untuk jenis ikan yang dibudidayakan, Syafriandi mengaku, semua jenis ikan air tawar boleh dibudidayakan. Beberapa ikan air tawar yang direkomendasikan oleh Pemkot Bengkulu diantaranya nila, lele, dan gurami. Jenis ikan tersebut selain mudah dibudidaya juga proses panennya tergolong cepat dan tidak memerlukan waktu yang begitu lama. \"Lele, nila, dan gurami itu mudah dibudidayakan, proses panen cepat, jadi masyarakat juga cepat untung nanti,\" tutupnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait