BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Dalam rangka memperingati hari wayang sedunia sekaligus penyerahan seperangkat wayang dan gamelan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH MIP Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) menggelar pagelaran wayang kulit sedalu natas (Semalam Suntuk) dengan lakon wahyu makutho romo. Pagelaran wayang kulit tersebut dilaksanakan di Rumah Budaya, Jalan Bumi Ayu 2, Sabtu (23/11) malam.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan gamelan dan wayang dari masyarakat Jawa Tengah untuk PMJB jangan hanya dinikmati sebagai seni saja. Tetapi gunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan kebaikan, persatuan dan kesatuan, rasa cinta serta kebahagiaan antar sesama. Bahkan Ganjar menyarankan wayang dan gamelan dijadikan sarana untuk mengkampanyekan cinta bangsa dan tanah air atau pesan pembangunan. \"Saya berharap bantuan gamelan dan wayang dari masyarakat Jawa Tengah ini jangan dinikmati sebagai seni saja. Tetapi gunakan sebagai media menyampaikan pesan kebaikan dan pesan pembangunan, \" jelas Ganjar.
Menurut Ganjar Pranowo, dirinya memilih gamelan dan wayang sebagai bantuan karena mampu mempererat tali silaturahmi yang luar biasa. Untuk itu, Ganjar berharap bantuan yang diberikan jangan hanya dijadikan pajangan, tetapi harus dimanfaatkan.
PMJB mendapatkan bantuan gamelan dan wayang sangat beruntung, karena banyak duta besar meminta bantuan gamelan belum disanggupi oleh Ganjar. Terkait kedatangannya ke Bengkulu, Ganjar Pranowo sebenarnya sudah berkali-kali ingin datang ke Bengkulu tetapi selalu tertunda.
Tetapi setelah sampai di Bengkulu Ganjar mengaku lega bisa bertemu dengan keluarga masyarakt Jawa yang tinggal makmur di Bengkulu. \"Sambutan yang diberikan masyarakat Bengkulu sangat berkesan, semuanya menyambut dengan baik. Hal seperti inilah yang bisa dikatakan sebagai pertemuan anak bangsa, seperti inilah seharusnya kita,\" imbuh Ganjar.
Sebelum pagelaran wayang dimulai, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah memberikan cinderamata batu akik red rafflesia kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Rohidin mengatakan, pagelaran wayang tersebut bisa dikatakan pagelaran wayang dua Gubernur, karena ada dua panggung wayang yang disajikan. \"Saya sengaja meberikan red rafflesia sebagai kenang-kenangan, karena red rafflesia ini ciri khas dari Bengkulu,\" jelas Gubernur.
Walikota Bengkulu, Helmi Hasan memberikan bantuan satu unit ambulance untuk Persatuan Anak Transmigrasi Indonesia (PATRI) Bengkulu.Menurut Helmi, masyawakat Jawa di Bengkulu sudah berkontribusi sangat banyak untuk Kota Bengkulu, karena banyak dari PMJB menduduki jabatan penting di pemerintahan. Semoga dengan adanya bantuan tersebut bisa membantu keluaga besar PMJB dan masyarakat. \"Semoga bantuan mobil ambulance bisa bermanfaat untuk keluarga besar PMJB,\" ujar Helmi.
Pagelaran wayang kulit mengambil lakon \'wahyu makutho romo\' di bawakan oleh tiga dalang, Ki Sugiantoro dari Jogja, Ki Sulkani dari Bengkulu Tengah dan Ki Heri. Bukan hanya wayang, masyarakat juga disuguhi pertunjukan seni wayang orang, gareng, petruk dan semar.
Tentu saja ratusan masyarakat yang memadati lokasi pertunjukan pagelaran wayang kulit sangat antusias melihat pertunjukan tersebut. Terlebih lagi panitia menyediakan doorprize menarik kepada masyarakat yang datang dalam pergelaran wayang kulit tersebut.(167)