BENGKULU, bengkuluekspress.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Selasa siang (19/11/19) melakukan sidak ke Pasar Panorama Bengkulu. Sidak ini dilaksanakan guna meninjau proyek pembangunan auning Pasar Panorama yang tengah berlangsung.
Melihat kondisi pembangunan yang sudah mencapai 40%, Anggota Komisi 3 DPRD Kota, Dedi Yanto mengingatkan untuk membuat akses yang memadai. Sebab menurutnya, jika akses jalan tak lancar maka hal tersebut bisa dijadikan alasan bagi para pedagang untuk kembali berjualan di badan jalan. Karenanya, dalam pembangunan ini akses jalan keluar masuk harus sangat diperhitungkan.
\"Jangan sampai misalnya akses jalannya cuma luas di bagian tengah, lalu yang sudut akses jalannya susah. Ini kan bisa berdampak pada penjualan para pedagang,\" tutur Dedi Yanto.
Disisi lain, pada sidak siang itu, dewan juga menemukan aliran drainase yang tersumbat dan berpotensi banjir. Sehingga dewan juga meminta fasilitas pembuangan sampah ditata rapi, sehingga limbah tidak menyumbat drainase tidak tampak berserakan.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Panorama, Roni Bambang menjelaskan, proyek bangunan yang ditarget selesai pada Desember mendatang tersebut dibangun dengan luas 860 meter persegi dan dibuat dengan model atap yang lebih tinggi guna membuat suasana di dalam pasar lebih lapang dan luas.
Diperkirakan auning ini nantinya dapat menampung 120an lapak pedagang, baik yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar.
\"Sekarang kita sedang memverifikasi data pedagang sesuai dengan STBHM (Surat Tanda Bukti Hak Menempati). Kita prioritaskan pedagang yang memang belum punya tempat, biar nanti pedagang yang dapat auning baru betul-betul memanfaatkan fasilitas yang ada, jadi tidak ada alasan lagi untuk berjualan di badan jalan,\" jelas Roni.
Sejauh ini, Roni menuturkan diketahui baru sekitar 30 orang yang terverifikasi berhak menempati auning tersebut. Sementara yang lainnya tidak lolos verifikasi sebab diketahui telah memiliki auning.(ibe)