LEBONG, Bengkulu Ekspress – Di hari terakhir penerimaan berkas dari perbankan yang akan mengikuti Beauty Contest penampung dana hibah Pilkada sebesar Rp 20 miliar, kemarin (06/11). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong menerima 4 bank yang mengajukan Beauty Contest tersebut. Yaitu Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Bengkulu.
Tim seleksi dari KPU Lebong yang dipimpin Sekretaris KPU Lebong, Hendrivan Aptawan SIP dengan cara langsung melakukan klarifikasi dan wawancara terhadap pihak perbankan yang telah mengajukan penawaran tersebut. Ketua KPU Kabupaten Lebong, Shalahuddin Al Khidhr SE mengatakan, 4 bank yang melakukan penawaran dan menyampaikan apa yang dibutuhkan pihaknya dalam memperlancar tahapan Pilkada Lebong.
“Pihak bank langsung kita meminta memaparkan apa yang menjadi keunggulan mereka,” jelasnya, kemarin (06/11).
Menurutnya, tim seleksi telah melakukan berbagai rangkaian dan hari ini Kamis (07/11), pihaknya sudah bisa menyampaikan bank mana yang nantinya akan ditunjuk untuk menyimpan dan menyalurkan dana hibah untuk pelaksanaan Pilkada Lebong. “Nanti akan kita tunjuk bank mana yang akan menjadi bank penyimpan dana hibah,” sampainya.
Ditambahkan Khidhr, dilakukannya Beauty Contest bagi pihak perbankan yang akan menyimpan dana hibah untuk mengantisipasi kejadian sebelumnya. Dimana bank yang sebelumnya ditunjuk dalam Pemilu yang lalu kerap mengalami penundaan pencairan, karena alasan mekanisme perbankan. “Akibatnya mengganggu tahapan Pemilu dan itu tidak lagi kita inginkan,” ujarnya.
Dalam mencari pihak rekanan ini, ada beberapa poin yang ditekankan, sambungnya, yaitu kesanggupan pihak perbankan dalam melakukan pencairan yang bisa dilakukan kapan saja, termasuk pada hari libur ataupun malam hari. “Intinya kita ingin pelaksanaan Pilkada bisa lancar, tidak mengalami kendala atau masalah dalam pencairan dana yang dibutuhkan,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris KPU Lebong Hendrivan, Aptawan Sp menjelaskan, setoran dana Pilkada Kabupaten Lebong tahun 2020 dengan dana sebesar Rp 20 miliar akan dilakukan 4 kali penyetoran. “Rinciannya Rp 500 juta untuk tahap pertama di tahun 2019 dan sisanya sebesar Rp 19,5 miliar akan diberikan di tahun 2020 mendatang,” ucapnya
Dimana dari total sisa hibah akan disetor untuk tahap ke dua sebesar 40 persen dari nilai sisa hibah pada saat penandatangan DPA. Kemudian tahap ke-3 sebesar 50 persen apa bulan Mei dan sisanya sebesar 10 persen akan diberikan pada akhir tahapan pelaksanaan Pilkada. “Nantinya 4 tahap transfer yang akan kita terima,” tutupnya.(614)