Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Tim Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DPW Partai Perindo Provinsi Bengkulu, menolak masyarakat yang ingin mendaftarkan Helmi Hasan sebagai kandidat Cagub untuk mengikuti kontestasi pada Pilkada 2020 mendatang.
Penolakan itu lantaran masyarakat yang datang tidak mengantongi mandat dari Helmi yang saat ini diketahui tercatat sebagai Walikota Bengkulu.
\"Bahasanya bukan kita tolak, melainkan belum bisa diterima lantaran mereka tidak mengantongi mandat resmi dari Pak Helmi Hasan. Terlebih mereka juga mengakui, mendaftarkan Pak Helmi atas inisiatif sendiri,\" ungkap Ketua Tim Penjaringan Cagub dan Cawagub DPW Partai Perindo Provinsi, Gustianto kepada Bengkuluekspress.com, Rabu (1/10).
Terkait pendaftaran tadi lanjut pria yang akrab disapa Yayan itu, sebelum kedatangan masyarakat tadi pihaknya juga telah konfirmasi dengan internal Partai Amanat Nasional (PAN). Dari PAN juga menyatakan tidak tahu soal pendaftaran itu.
\"Yang jelas pendaftaran belum bisa kita terima, sudah sesuai dengan aturan dalam penjaringan Cakada Partai Perindo,\" tegas Yayan.
Ditambahkan Yayan, jika dipaksakan harus terima tanpa adanya surat mandat, nantinya bisa-bisa masyarakat lain juga melakukan hal serupa.Sementara penjaringan Cakada yang Perindo lakukan ini resmi dan ada mekanismenya.
\"Meskipun demikian tetap kita tunggu, kalau nantinya mereka membawa mandat pasti kita terima pendaftarannya,\" kata Yayan.
Sementara itu, perwakilan masyarakat berniat mendaftarkan Helmi Hasan, Muhammad Daud mengatakan, atas kondisi tadi pihaknya bakal melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan kawan-kawan. \"Kita berniat mendaftarkan Beliau (Helmi Hasan), karena kita menginginkan Beliau maju dalam Pilgub,\" ungkap Daud yang mengaku satu jema\'ah Tabligh dengan Helmi.
Ia menambahkan, keinginan untuk mendorong Beliau maju, tidak lepas dari apa yang sudah dilakukan sebagai Walikota Bengkulu. Dimana Provinsi Bengkulu butuh sosok pemimpin seperti Pak Helmi.
\"Bagi kami Beliau menghidupkan Islam di Bengkulu. Kita bisa lihat program-program Beliau, seperti membuka Mesjid 24 jam dan perhatiannya terhadap perangkat agama,\" tutup Daud. (HBN)