BENGKULU, bengkuluekspress.com - Realisasi serapan dana kelurahan tahun 2019 di Kota Bengkulu yang masih berada di bawah 50%, mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Jaya Marta.
Meski menyisakan tak banyak waktu hingga Desember 2019, Jaya Marta berharap pelaksanaan dana kelurahan di Kota Bengkulu, dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang merupakan aspirasi masyarakat, agar manfaat yang didapatkan dari pekerjaan yang dilakukan benar-benar dirasakan.
\"Dalam penyusunan perencanaan baik kegiatan fisik maupun pemberdayaan masyarakat, sebaiknya masyarakat dilibatkan. Sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai prioritas kebutuhan masyarakat,\" tutur Jaya Marta saat ditemui di ruang Komisi 3, Jumat siang (25/10/19).
Jaya Marta mencontohkan rencana pembangunan lapis tebing lapangan yang akan dilakukan di Jembatan Kecil, Kecamatan Gading Cempaka. Menurutnya akan lebih baik jika sebelumnya dibicarakan dengan tingkatan masyarakat yang benar-benar mengetahui kondisi dan kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak. Sebab, dibandingkan membangun pelapis tebing dengan anggaran cukup besar sebagaimana yang direncanakan, menurutnya ada baiknya mendahulukan pelebaran tikungan jalan yang rawan kecelakaan. Karena di samping kebutuhan dananya tidak terlalu besar, juga manfaat pekerjaan lebih dirasakan masyarakat.
\"Harusnya jika memang menggunakan dana kelurahan, ya disosialisasikan kepada masyarakat, biar tahu mana yang lebih dibutuhkan. Agar nantinya penerapan dana kelurahan ini juga tidak mubazir,\" tandasnya.
Disisi lain, Jaya Marta juga mengingatkan agar kedepannya perencanaan dana kelurahan tersebut, khususnya tahun 2020 dapat lebih melibatkan masyarakat dan pengerjaannya tidak tergesa-gesa di akhir tahun anggaran.(ibe)