Pantauan BE di lapangan, Jalan Kedondong, Jalan Salak, dan Jalan Belimbing yang semula penuh sesak dan selalu macet, mulai kemarin kendaraan sudah lancar. Payung-payung dan kios sebagian telah dibongkar, begitu juga dengan pagar seng. Sisa puing bangunan kios dimanfaatkan pedagang dan sebagian yang tidak bisa dimanfaatkan dibakar.
Salah seorang pedagang pakaian Eti menuturkan, instruksi pemindahan itu sudah dilakukan sejak hari Senin lalu, namun pedagang mulai mengguyur pindah dalam beberapa hari ini, karena masih banyak yang harus dipersiapkan, seperti pembuatan meja, gantungan pakaian dan lain-lain. Pedagang diberikan batasan waktu hingga Senin mendatang. \"Informasinya hari Senin pedagang sudah masuk semua,\" katanya.
Dibeberkanya, untuk pindah ke lokasi baru, dirinya harus menambah biaya seperti pembelian kayu, menambah seng karena jika los ini dibiarkan maka jika hujan akan basah, dibutuhkan biaya Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta untuk mempersiapkan lokasi.
Sayangnya Kepala UPTD Panorama, Hermansyah tak bisa ditemui. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ir Yalinus melalui Kepala Bidang Pasar, Bambang Suryadi, membenarkan jika pedagang telah diinstruksikan masuk dalam kios, los, dan auning. Mereka dilarang berjualan di kawasan jalan yang selama ini dijadikan tempat penampungan.
\"Pedagang telah mengupah tenaga untuk membongkar kios dan lapak-lapak di kawasan penampungan sementara,\" ujar Bambang Suryadi. (247)