\"Kita tahun depan rencananya akan meluncurkan kemasan beras lokal dengan nama Beras Kita Lebong,\" sampai Ade.
Dijelaskan Ade, program kemasan Beras Kita Lebong tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kantor Bulog Cabang Rejang Lebong dengan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Terkait dengan rencana peluncuran kemasan beras lokal asal Kabupaten Lebong sendiri, Ade mengaku Pemerintah Kabupaten Lebong telah menyetujuinya.\"Program kemasan Beras Kita Lebong ini baru bisa kita laksanakan tahun depan, karena saat ini musim panen telah lewat,\" tambah Ade.
Dijelaskan Ade, dipilihnya beras Lebong untuk dijadikan kemasan, selain karena stok beras dari Kabupaten Lebong cukup melimpah juga karena beras Lebong selama ini kualitasnya sudah teruji bahkan untuk namanya sendiri saat ini sudah sangat familiar ditengah-tengah masyarakat khsusnya masyarakat Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang sebagai wilayah kerja Bulog Cabang Rejang Lebong.\"Saat ini tinggal produksi saja karena untuk proses-prosesnya sudah selesai termasuk prizinannya,\" papar Ade.
Dijelaskan Ade, untuk suksesnya program kemasan beras lokal tersebut, Bulog Cabang Rejang Lebong akan menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Perlu adanya MoU itu sendiri, agar program tersebut bisa berkesinambungan.
Kemudian dalam pelaksanaannya, Ade berharap disetiap masa panen padi di Kabupaten Lebong minimal 6 ribu ton beras atau 50 persen dari total produksi beras di Kabupaten Lebong bisa masuk ke Bulog Cabang Rejang Lebong. Untuk pemasarannya sendiri, menurut Ade akan mereka lakukan untuk masyarakat Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang bahkan tidak menutup kemungkinan akan mereka kirim keluar, namun untuk suksesnya program tersebut Ade berharap nantinya para ASN ditiga kabupaten ikut mensukseskan program tersebut dengan mengkonsumsi Beras Kita Lebong.
Di sisi lain, terkait dengan harganya sendiri, Ade mengaku hingga saat ini belum mereka pastikan, karena menurut Ade akan disesuaikan dengan harga beras saat itu nanti. Namun menurut Ade, untuk harga dipastikan akan lebih murah dibandingkan dengan harga beras pada umumnya dengan kualitas yang sama.\"Untuk tahap awal memang baru kita lakukan di Lebong namun kedepannya tidak menutup kemungkinan juga akan dilakukan di Kepahiang dan Rejang Lebong,\" demikian Ade.(251)